Geram Anak Buahnya Terlibat Narkoba
Kapolda Riau Sarankan Hakim Beri Hukuman Berat Untuk Penghianat Bangsa

Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, SH, SIK, MH saat di wawancara wartawan belum lama ini di Pekanbaru.
Pekanbaru, Oketimes.com - Kapolda Riau Irjen Agung Setia Imam Effendi SH SIK MSI, marah besar terhadap anak buahnya yang ikut terlibat menjadi kurir sabu 16 Kg, pasca diamankan Tim Harimau Kampar bentukan Ditres Narkoba Polda Riau, pada Jumat (23/10/2020) malam di Jalan Soekarno-Hatta tepatnya depan shoroom mobil Automal Arengka I Pekanbaru.
Bahkan secara tegas, Kapolda Riau akan terus meningkatkan upaya pengungkapan peredaran narkoba di wilayah hukum Polda Riau.
"Terima kasih saya sampaikan kepada masyarakat yang telah memberikan informasi berharga ini, sehingga bisa kami tindaklanjuti dengan pengungkapan kasus ini. Polda Riau bersama seluruh jajaran, akan terus melakukan upaya pengungkapan peredaran narkoba ini," kata Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, SH SIK MSi didampingi Direktur Reserse Narkoba Kombes Pol Viktor Siagian dan Kabid Humas Kombes Sunarto dalam konferensi Pers nya, Sabtu (24/10/2020) di Mapolda Riau.
Menurut Kapolda Riau, dari hasil pendataan yang dilakukan pihaknya selama ini, ada sekitar 3200 orang di tahan terkait Narkoba di Riau. Sebanyak 2100 diantaranya adalah para pelaku narkoba, sehingga pengungkapan narkoba tidak bisa dilakukan dengan pelan, tapi dengan agresif dan lebih tegas lagi.
"Saya akan berlari untuk pengungkapan Narkoba melalui Tim Harimau Kampar dan saya peringatkan para pelaku, saya akan kejar para pelaku dimanapun berada, termasuk saudara Heri, untuk segera menyerahkan diri, karena kami komitmen untuk proses hukum bagi para tersangka Narkoba dilakukan secara profesional, sehingga para tersangka akan mendapatkan hukuman yang maksimal," tegas mantan Direktur Tipidter Bareskrim Mabes Polri itu.
Ditanya soal adanya keterlibatan oknum anggota Polri yang terlibat, Kapolda Riau dengan tegas menjawab bahwa oknum polisi itu (inisial IZ_red) sudah dipecat dan tidak anggota Polri lagi, karena sudah mencoreng nama baik Kepolisian Negara Republik Indonesia.
"Sekarang bukan (anggota) lagi," tegas Irjen Pol Agung SIE sembari memastikan bahwa proses hukum bagi yang bersangkutan (oknum Polisi berpangkat Kompol inisila IZ_red) baik secara hukuman internal maupun hukum pidananya akan diberikan hukum yang setimpal kepada oknum polisi tersebut.
Meski begitu lanjut Irjen Pol Agung, dirinya berharap kepada hakim, agar memutuskan hukuman yang layak bagi para penghianat bangsa pelaku Narkoba tersebut.
"Saya berharap Hakim akan memutuskan hukuman yang layak bagi para pengkhianat bangsa ini," pungkas Jenderal bintang dua yang sarat prestasi itu dengan lantang.***
Komentar Via Facebook :