Semarakkan HUT Ke-5, Media Online Riaubangkit Gelar Latihan Jurnalistik

Dalam penghujung kegiatan diakhiri penyerahan piagam penghargaan kepada para narasumber dan moderator dan penyerahan sertifikat kepada peserta jurnalistik yang diakhiri dengan foto bersama Sabtu, 17 Okober 2020 di Gedung Dharma Wanita Riau Kota Pekanbaru, Provinsi Riau

Pekanbaru, Oketimes.com - Dalam rangka merayakan dan sekaligus menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-5 tahun 2020, Portal berita online Riaubangkit.com (RBC), melaksanaan pelatihan jurnalistik bersama para peserta bekerja sama dengan Pekanbaru Journalist Centre (PJC) pada Sabtu, 17 Okober 2020 di Gedung Dharma Wanita Riau Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

Hadir dalam acara tersebut, Pimpinan Umum Riaubangkit.com Mangapul Sihombing SH, Pemimpin redaksi RBC PH Sitompul, Kordinator Liputan, para redaktur, biro-biro daerah dan wartawan RBC se-provinsi Riau.

Selain itu hadir juga tamu undangan, kehormatan dan sekaligus pemateri pelatihan jurnalistik dalam acara tersebut, seperti Direktur Utama Pekanbaru Journalist Centre (PJC) Wahyudi EL Panggabean, Pemimpin Redaksi (Pemred) Satelit Riau Uparlin TS Maharadja, Yosman Matondang.

Pada kesempatan itu juga turut hadir sebagai tamu undangan peninjau antara lain Syamsul Bahri dari media online riaupagi.com dan Ramses Marbun wartawan dataprosa.com dan bertindak selaku Moderator Pelatihan hadir David Leo Lase dari Pemred Fakta Post.

Sebelum pelatihan jurnalistik dilakukan, petinggi jajaran Riaubangkit.com bersama wartawan termasuk dari berbagai biro di daerah-daerah, terlebih dahulu diadakan acara pemotongan kue diikuti ucapan Selamat Ulang Tahun dari para hadirin.

Usai dilakukan acara syukuran dan pemotongan nasi tumpeng, panitia pelatihan jurnalistik tersebut, langsung membuka acara penyampaikan meteri pelatihan jurnalistik yang disampaikan Direktur Utama Pekanbaru Journalist Centre (PJC) Wahyudi EL Panggabean, menyampaikan materi : “Strategi Menjadi Wartawan Profesional.”

Dalam makalahnya, kepada para wartawan, Wahyudi yang sudah menulis 12 buku terkait dunia jurnalistik itu, antara lain menekankan, untuk menjadi profesional, merujuk kepada profesi itu sendiri: yakni kecintaan kepada profesi, keahlian khusus dan ketaatan kepada Kode Etik.

Menurut Wahyudi, Kode Etik Jurnalistik Indonesia (KEJI) adalah rambu-rambu moral. "Yang mengawal kinerja seorang Wartawan Sejati dalam mengemban misi: pemburu informasi kebenaran," kata pria kelahiran Batang Toru, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) 9 Mei 1964 yang juga staf pengajar di Universitas Islam Riau (UIR) itu.

Tidak lama kemudian, Pemimpin Redaksi (Pemred) Satelit Riau Uparlin TS Maharadja berbicara seputar: “Perlukah Uji Kompetensi Wartawan?”

Uparlin menyampaikan panjang lebar menguraikan keterkaitan antara wartawan dengan Uji Kompetensi. Pria yang lulus Uji Kompetensi Wartawan (UKW) jenjang Utama yang diselenggarakan Lembaga Pendidikan Dr Soetomo (LPDS) di Jakarta pada 2017, menandaskan, UKW itu perlu.

Dia kemudian memaparkan tentang Pedoman Kompetensi yang disusun Dewan Pers yang isinya akan terus disempurnakan secara bertahap. Selain itu, Uparlin juga menjabarkan manfaat Standar Kompetensi Wartawan.

Dalam buku Pedoman Kompetensi Wartawan, kata Uparlin, diharapkan dapat menjadi rujukan, yakni: Untuk proses rekrutmen dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) wartawan, upaya peningkatan kemampuan diri bagi wartawan lepas, sebagai sarana untuk mengukur kemampuan dan pengetahuan, pengembangan karir dan manajemen kewartawanan dan perusahaan pers.

"Juga menjadi rujukan untuk penyusunan silabus pelatihan jurnalistik, penyusunan kurikulum jurnalisme di universitas dan perguruan tinggi, upaya peningkatan kualitas wartawan oleh asosiasi wartawan, serta membangun pers yang bermartabat dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap profesi wartawan," papar Uparlin.

Ada pun manfaat Standar Kompetensi Wartawan sebut Uparlin dalam uraiannya, yaitu meningkatkan kualitas dan profesionalitas wartawan, menjadi acuan sistem evaluasi kinerja wartawan oleh perusahaan pers, menegakkan kemerdekaan pers berdasarkan kepentingan publik serta menjaga harkat dan martabat kewartawanan sebagai profesi khusus penghasil karya intelektual.

Dari sesi tanya-jawab terkait UKW, pernyataan Uparlin mengapa Uji Kompetensi perlu, didukung oleh para peserta. Bahkan, Sarjana Ekonomi (SE) ini mencatat sejumlah testimoni para wartawan yang pernah mengikuti UKW.

Misalnya, apa yang dikemukakan peserta UKW di Medan, Provinsi Sumut, 22-23 Mei 2011 bernama Yusuf Said dari Harian Fajar: “Uji Kompetensi Wartawan membuka kesadaran kembali terhadap etika dan aturan kerja kewartawanan. Selain itu juga mempertegas kapasitas saya sebagai wartawan”.

Testimoni lainnya dari Ibnu Yunianto, Koordinator Liputan Jawa Pos. “Tidak sekadar ajang pembuktian kepercayaan masyarakat pada media dan wartawan, Uji Kompetensi ini sekaligus ajang pembelajaran yang kompetitif,” sebutnya.

“Uji Kompetensi Wartawan ini mengajari dan mengingatkan saya banyak hal tentang teknis dan etika menjadi wartawan yang baik,” terang Sulfhitri dari Makassar TV, peserta lainnya yang pernah mengikuti UKW yang diselenggatakan LPDS.

Sementara itu, Mangapul Sihombing Pemimpin Umum Riaubangkit.com yang juga salah satu Advocat di Riau, menguraikan kepada peserta mengenai: “Pembatasan Kebebasan Pers Ditinjau dari Aspek Hukum Pidana.”

Dalam makalahnya, Apul nama sapaan akrabnya, menguraikan diantaranya menyampaikan warning (peringatan) kepada para jurnalis. Master Hukum itu mengemukakan hal yang menurutnya fundamental yang wajib diperhatikan para jurnalis.

Yakni setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan.

Kemudian, setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan perjudian.

Selanjutnya, setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam Transaksi Elektronik.

Seterusnya, setiap orang dengan sengaja an tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Dan, setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mengirimkan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang berisi ancaman kekerasan atau menakit-nakuti yang ditujukan secara pribadi.

Ketua Panitia pelaksana kegiatan Drs Pantas Sitompul, mengatakan dirinya sengaja mengundang seluruh wartawan yang bertugas dari kabupaten/kota se Riau maupun luar provinsi, guna menambah ilmu kejurnalistikannya sempena hari jadi media siber yang dipimpinnya.


"Pelatihan wartawan menuju UKW bekerjasama dengan Pekanbaru Journalist Center (PJC) ini, merupakan wadah yang diharapkan melahirkan
 seorang Jurnalistik yang profesional dan memiliki potensi dan beretika”, kata P Sitompul Pemimpin Redaksi www. riaubangkit.com yang turut dihadiri lima puluhan wartawan sebagai peserta pelatihan jurnalistik.

Sementara itu, Mangapul Sihombing selaku Pemimpin Umum riaubangkit.com mengatakan pelaksanaan perayaan HUT riaubagkit.com ke-5 tersebut, menurutnya adalah modal utama untuk meningkatkan eksistensi media online yang ia bina selama ini, agar lebih baik dengan mengedepankan profesionalisme meski masih seumur jagung.

Ia menegaskan keberadaan media online tersebut, akan menjadi bermanfaat kepada masyarakat luas, jika pengelolaan media tersebut dilakukan secara profesional dan tidak memihak kepada salah satu kelompok saja, tapi akan lebih berguna untuk kepentingan masyarakat luas.

"Baik dari penyajian berita, tata kelola manajemen dan profesionalisme wartawan dalam menjalankan tugasnya," ungkap Apul.

Terkait hal tersebut sebut Apul, dirinya sangat setuju dengan adanya kegiatan jurnalistik yang diselenggarakan oleh panitia HUT Riaubangkit.com ke-5 tahun saat ini.

Karena bagaimana pun lanjutnya, peningkatan profesionalisme wartawan dalam menjalankan tugasnya, tentu harus diseleraskan dengan kegiatan pelatihan dan upaya untuk peningkatan karya jurnalistik, menuju profesionalisme wartawan dalam menjalankan tugasnya.

"Selaras dengan itu, kami dari jajaran manajemen media online Riabangkit.com dalam waktu dekat ini, siap mengadakan kegiatan loka karya dan menggelar Uji kompetensi Wartawan dengan mengundang pemateri dari pihak penyelenggara UKW, untuk mengikut sertakan jajaran wartawan kami dalam melaksanakan UKW," ungkap Apul.

Menurutnya, keberadaan uji kompetensi wartawan sangat perlu dilakukan oleh wartawan dalam era saat ini, "Agar wartawan bisa menjalankan tugasnya dengan baik, menuju peningkatan profesionalisme terhadap profesi yang dijalankan sang wartawan itu sendiri," pungkas Mangapul Sihombing.

Pantauan, dipenghujung kegiatan diakhiri penyerahan piagam penghargaan kepada para narasumber dan moderator, penyerahan sertifikat kepada peserta jurnalistik, dan diakhiri dengan foto bersama dengan mematuhi protokol kesehatan pencegahan corona virus disease atau covid-19 hingga tuntas pukul 15.30 WIB yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB.***         

 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait