Tim Gabungan BBKSDA Riau Evakuasi Ikan Pesut Terdampar di Sungai Kampar Langgam

Tim Gabungan dari Balai Besar KSDA Riau, Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) KKP dan JAAN (Jakarta Animal Aid Network) pada Sabtu, (19/9/2020), akhirnya, mengevakuasi ikan Pesut jenis lumba-lumba air tawa atau Irrawaddy Dolphin
Langgam, Oketimes.com - Tim Gabungan dari Balai Besar KSDA Riau, Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) KKP dan JAAN (Jakarta Animal Aid Network) pada Sabtu, (19/9/2020), akhirnya, mengevakuasi ikan Pesut jenis lumba-lumba air tawa atau Irrawaddy Dolphin.
Ikan Pesut dievakuasi berjumlah satu ekor, dengan panjang 2,20 meter berjenis kelamin jantan dan diperkirakan berusia 30 tahun dan sebelum tindakan evakuasi, tim melakukan pengamatan pergerakan Satwa Liar Pesut di Sungai Desa Tambak, Kec. Langgam, Kab. Pelalawan sejak Rabu, (16/19/2020).
Informasi yang dirangkum dari BBKSD Riau, tim bersama masyarakat setempat melokalisir area dengan cara memasang penghalang berupa jaring pada dua sisi, yaitu di hulu dan hilir sungai berjarak 50 meter. Namun keesokan harinya, Pesut berhasil melewati jaring pembatas, dan bergerak ke arah hulu sungai sejauh 3 Km.
Kemudian tim kembali melokalisir area tersebut untuk memperkecil ruang geraknya, sesuai hasil pengamatan dan observasi,
Tim menyatakan kondisi Pesut dalam keadaan stabil dan normal, maka diputuskan untuk dapat dievakuasi keesokan harinya.
Tim gabungan dengan dukungan masyarakat Desa Segati dan Desa Tambak melakukan kegiatan evakuasi satwa liar Pesut dengan menggunakan 8 perahu dan 2 jaring
Usai Pesut berhasil diamankan, selanjutnya ikan Pesut dibawa dengan menggunakan perahu motor dari Desa Segati ke Desa Tambak.
Pada kesempatan yang sama tim juga melakukan sosialisasi pada masyarakat Desa Tambak, untuk selalu dapat berkoordinasi kepada Balai Besar KSDA Riau, jika masyarakat menemui kejadian yang serupa serta bersama-sama menjaga kebersihan sungai dari kegiatan pencemaran lingkungan.
Kerja sama tersebut juga didukung oleh pihak Kepolisian Sub Sektor Pelalawan dan masyarakat, Nelayan setempat, Satwa Pesut direlease di Sungai Kampar.
Sekira 3 menit setelah Pesut direlease, Pesut kembali muncul kepermukaan air yang berjarak sekitar 30 meter di depan perahu, lalu berenang ke arah hilir Sungai Kampar.
Keberadaan ikan Pesut di aliran Sungai Kampar Desa Sungai Segati Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau, sempat menghebohkan dan sudah menjadi tontonan warga sekitar dalam sepekan ini.
Hal ini terbukti banyak masyarakat mengabadikan lewat video ponsel dan mengambil foto hewan mamalia tersebut.
BKSDA Provinsi Riau melalui Kabid KSDA wilayah I Riau Andre Hansen Siregar, membenarkan sudah tiga hari berada di segati untuk evakuasi pesut.
"Sudah kita evekuasi ke Sungai kampar, tepatnya di lokasi Istana Sayap kecamatan Pelalawan, kabupaten Pelalawan menggunakan jalur darat menggunakan mobil pikap , Andre Hansen Siregar pada wartawan saat dihubungi Sabtu (19/9/2020) malam.
Menurut Kabid KSDA wilayah 1 Riau ketarangan nelayan ,dan masyarakat Kecamatan Pelalawan sering melihat grombalan pesut disekitar 7 ekor.
"Kami dari BKSDA provinsi Riau, alasan ini dibarengi dengan bukti bahwasnya sangat tepat dilepaskan daerah Kecamatan Pelalawan, misalkan nanti di lepas sangat jauh tingkat stres pesut tinggi mengakibatkan Pesutnya mati ,bila nanti dilepas sangat jauh," terangnya
Lebih lanjut ia katakan, pesut di tangkap menggunakan jaring, dimasukan dalam wadah berisikan air, dialasi dengan terpal serta dimasukan, lalu evakuasi melalui jalur darat memakai mobil pikab di bawa ke Pelalawan
"Pesut berumur 30 tahun, dengan jenis kelamin jantan, panjang 2,20 centi meter dalam keadaan normal atau pisik sehat. Habitat pesut sebenarnya diperalihan air tawar dengan air asin, pesut sejenis hewan mamalia yang sering di sebut lumba-lumba air tawar yang berstatus terancam.
"Sebenarnya pesut dapat bertahan lama di air tawar. Hal ini membuktikan ekosistem sungai kita masih terjaga sehingga di datangi pesut mencari ikan untuk mencari makan," tandasnya.***
Reporter : Richarde
Komentar Via Facebook :