Pasar Desa Ujung Batu Timur Sudah Dioperasikan, Sekda Dorong Jadi Pusat Wisata Kuliner

Pasar Desa yang sudah di resmikan oleh Bupati Rohul H Sukiman yang diwakili Sekda Kabupaten Rohul, H Abdul Haris Lubis SSos MSi, Rabu (12/2/2020).

Ujungbatu, Oketimes.com - Di usia ke 17 tahun, Desa Ujung Batu Timur semakin matang menunjukkan eksistensi kemajuan pembangunan fisik, dan ekonomi setara dengan desa lainnya yang ada di Kabupaten Rokan Hulu.

Di bidang ekonomi, Desa yang berbatas dengan Kecamatan Tandun itu sudah memiliki Pasar Desa yang sudah di resmikan oleh Bupati Rohul H Sukiman yang diwakili Sekda Kabupaten Rohul, H Abdul Haris Lubis SSos MSi, Rabu (12/2/2020).

Peresmian pasar desa tersebut bertepatan dengan perayaan hari jadi desabke 17, beragam kegiatan juga dilaksanakan diantaranya, MPTB BUMDesa Timur Sejahtera Desa Ujung Batu Timur tahun buku 2019, pengukuhan perangkat desa mulai dari Kadus, RW, dan RT.

Sekda Kabupaten Rokan Hulu, H Abdul Haris mengaku sangat tertarik melihat potensi yang dimiliki Pasar Desa Ujung Batu Timur, selain letaknya strategis berada di pinggir jalan lintas provinsi, pasar ini juga memilki luas lahan mencapai 4 hektar.

Sebab itu, Sekda mendorong pemerintah desa dan direktur badan usaha desa disana agar membuat sebuah terobosan, bagaimana pasar itu bisa dijadikan wisata kuliner pusat jajanan tradisional Khas Rokan Hulu.

"Kami berharap, pasar ini beroperasi bukan di hari pasar saja, tapi bisa dimanfatkan menjadi pusat jajanan khas Rohul. Pasar ini bisa ditata agar nantinya ada khusus pedagang jajanan seperti cendol, agar-agar dan banyak makanan khas daerah kita," pinta Sekda agar ini bisa diprogramkan pemerintah desa dan BUMDesa.

Selain itu, Sekda juga melihat masih banyak fasilitas penunjang pasar yang perlu dibenahi seperti jalan. Dan bagian lantai depan kios yang mulai rusak, dikarenakan lapuk lama tidak digunakan.

"Untuk jalan menuju pasar sepanjang 130 meter, Insya Allah kita sudah intruksikan Dinas Koperindag agar tahun ini bisa direalisasikan. Ini akan didanai dari APBD Perubahan Rohul 2020," janji Sekda.

Selain itu, kata Sekda pedagang pasar desa itu nantinya bisa memanfatkan program KUR yang ada di perbankan untuk suntikan modal usaha.
"Untuk modal, kami akan kerja sama dengan pihak ketiga, dimana sekarang ini ada program KUR yang saya rasa bisa menambah permodalan pedagang, juga akan dorong BUMDesa agar memanfaatkan modal yang ada untuk menambah modal usaha pedagang di sini nantinya," ujar Sekda.

Selain Sekda, juga hadir Ketua DWP Kabupaten Rohul, Hj Netti Herawati Haris, Kepala Dinas Koperindag, Hen Irfan, Camat Ujung Batu, Fisman Hendri bersama Ketua TP PKK kecamatan, kepala desa tetangga, perwakilan perusahan, perbankan dan lainnya.

Terkait MPTB BUMDesa Timur Sejahtera, Sekda juga memberikan masukan kepada pihak pengelola agar terus berinovasi. Salah satunya inovasi yang ia sampaikan adalah mengajak masyarakat, pelajar dan perkumpulan untuk menabung di BUMDesa.

"Saya yakin desa ini masyarakatnya memiliki ekonomi yang tinggi, karena itu kita mengajak agar masyarakat mau menabung di BUMDesa," pinta Sekda.

Sekda juga mengucapkam permohonan maaf Bupati Sukiman yang berhalangan hadir mengikuti kegiatan disana. "Pak bupati sangat besar keinginan untuk bisa berkumpul bersama kita disini, namun pak bupati berhalangan karena harus mengikuti kedinasan di Jakarta, dan di Pekanbaru menyambut Panglima TNI dan Kapolri," ucapnya.

Sementara Kades Ujung Batu Timur, Harde Yanto menyampaikan perjalanan pasar desa mulai dari awal. Dimana pasar desa tersebut dibangun diatas lahan hibah dari beberapa orang tokoh masyarakat disana seluas 2 hektar, kemudian 2 hektar lainnya dari pemerintah daerah.

"Pasar ini dibangun tahun 2013 lalu, dan baru sekarang dioperasikan. Kita sangat berterima kasih berkat dukungan dari pemerintah daerah pasar ini bisa dibangun kembali," kata Kades.

Kades yang biasa disapa Ade itu menuturkan, perhatian pemerintah daerah di masa kepemimpinan Bupati H Sukiman untuk desa itu sangat besar. Untuk tahun ini, pengaspalan jalan Tengkurejo menuju SMP Negeri 4 Ujung Batu menjadi prioritas.

Terkait BUMDesa Timur Sejahtera kades menyampaikan tahun 2017 lalu pertama ia menjabat kondisinya sangat memprihatinkan, tidak banyak unit usaha yang dijalankan yang dapat menambah pendapatan.

"Dan alhamdulillah secara bertahap, BUMDesa Timur Sejahtera ini bisa bangkit yang awalnya kondisinya sudah kritis, saat ini sudah bisa memiliki penghasilan dari unit-unit usaha yang ada," ungkap Kades. (Adv/Kominfo)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :