KPU Buka Kisi-kisi Debat Capres Jokowi Vs Prabowo

ILustrasi

Jakarta, Oketimes.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Arief Budiman menjabarkan kisi-kisi atau segmen debat capres pertama yang akan berlangsung pada 17 Januari mendatang. Arief mengatakan ada enam segmen dalam debat pilpres nanti. "Kami sudah menentukan susunan acaranya," kata Arief di kantor KPU, Jakarta, seperti dikabarkan tempo.co pada Senin, 7 Januari 2019.

Debat pertama pilpres 2019 akan bertema seputar isu hukum, korupsi, HAM, dan terorisme. Pola debat pertama ini yakni antara kedua pasangan capres-cawapres. Sepekan sebelum debat, setiap pasangan akan diberikan kisi-kisi pertanyaan.

Menurutnya, debat capres ini akan berlangsung selama 90 menit ini dan dibagi ke dalam enam segmentasi. Segmen pertama nantinya setiap pasangan calon akan memaparkan visi misi dengan durasi 23 menit 15 detik untuk kedua pasangan.

Selanjutnya, segmen kedua akan berisikan pendalaman visi misi pasangan calon. Visi misi yang didalami pada segmen kedua ini yakni tentang isu hukum dan ham selama 15 menit 30 detik untuk kedua pasangan.

Pada segmen ketiga, pasangan calon juga akan mendalami visi misi tentang isu korupsi dan terorisme. Mereka diberikan waktu selama 15 menit 30 detik.

Debat antarpasangan ini akan benar-benar terjadi pada segmen keempat. Di segmen ini, setiap pasangan calon akan saling bertanya dengan durasi waktu 13 menit. Selanjutnya, segmen kelima juga akan berlangsung saling tanya antarpasangan dengan durasi 13 menit.

Adapun, pada segmen terakhir yakni keenam, akan diisi dengan pernyataan penutup dari kedua pasangan calon. KPU memberikan waktu selama 11 menit 30 detik untuk keduanya.

Arief mengatakan, setelah segmen keenam selesai, akan diadakan konferensi pers dengan tim sukses 01 dan 02, secara berbarengan. Hal ini, kata dia, adalah upaya KPU untuk membangun sebuah kultur baru, bahwa dalam pemilu kompetisinya harus diisi dengan cara damai.

Konferensi pers ini juga diharapkan akan dihadiri langsung oleh para ketua tim sukses dua kubu untuk memberikan pernyataan pascadebat. "Kami ingin membangun kultur baru bahwa pemilu ini bisa dilakukan dengan kompetisinya selalu bersama dan bergandengan tangan," tandas Arief.***

 

Sumber   : Tempo.co

Editor      : Cardoffa


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait