Disbudpar Riau ke Jerman, Puluhan Seniman Luapkan Kekecewaan
PEKANBARU, Oketimes.com- Puluhan seniman Kamis (4/9) pagi berkumpul di depan Dinas Kebudayaan dan Parawisata (Disbudpar) Riau, seniman tersebut kecewa terhadap Kepala Disbudpar Riau yang tidak peduli dengan kondisi anjungan seni Idrus Tintin yang sudah memprihatinkan itu. Apalagi, dalam pertemuan itu, Kadisbudpar Riau, Said Saripudin tidak hadir karena sedang sakit gigi.
Puluhan seniman itu mempertanyakan ratusan juta anggaran pemerintah sudah dihabiskan Kadisbudpar Riau beserta rombongan untuk berangkat ke Jerman. Tujuannya hanya melihat tempat pembuatan piringan yang kemudian mempromosikan sejarah dan budaya Riau.
Seniman yang hadir pada kesempatan itu diantaranya, Hang Kafrawi, Wili, Fedli Aziz, Udin Semekot dan beberapa yang lainnya untuk mempertanyakan apa tujuan plesiran Kadisbudpar Riau beserta rombongan ke Jerman. "Bahkan rencananya juga akan berangkat ke Korea, untuk apa?," tanya Wili dalam pertemuan yang diwakili oleh Sekretaris Dinas kebudayaan dan parawisata Riau itu, Kamis (4/9).
Willi menceritakan, saat ini gedung Idris Tintin tinggal menunggu terbakar. Banyak kabel yang sudah terbuka kulit, lampu sudah banyak yang tidak aktif, atap bocor dan sebagian bangunan sudah dimakan rayap.
"Kami kecewa. Setiap kali kami berdialog, tidak ada solusi yang kami bawa," tuturnya.
Disbudpar Riau dinilai lebih mengutamakan untuk menghambur-hamburkan uang rakyat dengan plesiran ke luar negeri. Sementara di sisi lain, kesenian dan kebudayaan di Riau butuh perhatian.
Berbagai festival dan kegiatan lainnya yang ditaja para seniman sebagian besar tidak tersentuh anggaran dari Disbudpar Riau yang seharusnya menjadi wadah tempat bernaung seni dan budaya Riau.
Contoh kasus nyata yang ada di depan mata adalah kondisi Gedung Seni Idrus Tintin yang tidak terawat dan sangat menyedihkan. Gedung yang tidak layak pakai itu masih terpaksa dipakai agar seni dan budaya Riau tetap berjalan.
Sementara tidak ada sentuhan dari Disbudpar Riau untuk mengusulkan perbaikan atau renovasi gedung yang telah memakan anggaran Rp160 miliar tersebut.
Sementara itu, Sekretaris Disbudpar Riau, Abdul Khoir mengaku memang ada agenda Disbudpar Riau ke Jerman, tetapi tidak ada agenda ke Korea. "Kalau ke Jerman iya, tetapi kalau ke Korea belum ada kepastian. Pak Kadis tidak bisa hadir dalam pertemuan ini, karena lagi sakit gigi," kata Abdul Khoir.
Menanggapi permintaan dan keluhan seniman itu, Abdul Khoir belum bisa mengakomodir langsung. Ia mengaku akan melaporkan kondisi itu ke atasannya sebelum mendapat keputusan. "Kami akan menyampaikan terlebih dahulu tentang kondisi ini ke pimpinan kami, kami tidak bisa mengambil keputusan secara langsug saat ini," tukasnya.
Mendengar itu, kekecewaan seniman semakin bertambah dan ingin meminta kepastian dari Abdul Khoir untuk difasilitasi bertemu dengan Kadisbudpar Riau, Said Saripudin. Karena pihak Disbudpar tak bisa memastikan, seniman keluar dari ruang pertemuan itu tanpa berpamitan dan menutup pertemuan yang awalnya dibuka oleh pihak Disbudpar Riau itu. (dea)
Komentar Via Facebook :