Massa Minta Lurah Pasir Sialang Mundur
BANGKINANG, Oketimes.com– Puluhan massa dari Dua Dusun di Kelurahan Pasir Sialang Kecamatan Bangkinang, Rabu (03/09) lakukan unjuk rasa di kantor Lurah Pasir Sialang dan kantor Bupati Kampar. Mereka meminta agar Lurah Pasir Sialang, Nurmalia mundur dari jabatan.
Massa yang dikoordinatori oleh M Damsir yang juga ketua pemuda Pasir Sialang menuntut Bupati Kampar untuk memberhentikan lurah Pasir Sialang. Dengan alasan selama menjabat tidak berpihak kepada masyarakat.
Dalam orasinya, M Damsir mengatakan, mimpi buruk hadirnya birokrasi yang bobrok saat ini berada di Kelurahan Pasir Sialang. Lurah sebagai panutan yang ditugaskan dan bertanggung jawab untuk
memberikan pelayanan kepada masyarakat sangat tidak mencerminkan sebagai pemimpin.
Dikatakan, etika Lurah selama ini sangat buruk dengan selalu mengedepankan bahasa kasar kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanannya sudah menjadi karakter yang melekat pada lurah.
"Jam kerja untuk pelayanan masyarakat tidak sesuai dengan ketentuan. Kantor selalu kosong setelah shalat zuhur", ungkapnya.
Disampaikannya, persoalan anggaran dana kelurahan tidak ada pernah transparan seperti, perkebunan kelurahan yang ada di desa sungai jernih ditambah lagi Lurah selama ini tidak mau mendukung program-program pemuda maupun masyarakat dalam upaya membangun desa dan sering terjadi pungli pada setiap pengurusan.
Massa diterima oleh Nurmalia (Kelurahan Pasir Sialang). Dalam tanggapannya, mengatakan selama ini, kelurahan sudah melayani masyarakat dengan baik dan tidak pernah menerima masyarakat dengan menggunakan bahasa kasar, sementara kantor selalu terbuka untuk masyarakat dan kantor tutup sesuai dengan jam kerja yang sudah ditetapkan.
Dijelaskannya Anggaran desa, misalnya ADD sudah disalurkan sesuai dengan alokasi yang sudah ditetapkan dan selalu dirapatkan serta ada notulennya. Mengenai aset kebun di desa sungai jernih belum dipublikasikan karena kebun tersebut belum berproduksi dan baru akan dilakukan Penanaman.
"Lurah selalu mendukung program pemuda asalkan tidak melanggar aturan yang berlaku", sebutnya.
Karena tidak puas Massa dengan tanggapan dari lurah, maka massa bergerak ke kantor Bupati Kampar untuk menemui Jefri Noer (Bupati Kampar). Massa tidak dapat masuk ke halaman kantor
Bupati Kampar karena massa dihadang oleh pihak keamanan di pintu gerbang Kantor Bupati Kampar.
Dipintu gerbang kantor Bupati Kampar massa melakukan orasi yang pada intinya meminta Bupati Kampar untuk segera memberhentikan Lurah Pasir Sialang.
Massa diterima oleh Syafruddin (Kasat Satpol PP) dan mengatakan bahwa Bupati kampar sedang tidak berada di tempat dan sedang berada diluar kota untuk itu, bupati Kampar tidak dapat menerima massa.
Dijelaskannya apa yang menjadi aspirasi massa akan disampaikan kepada Bupati Kampar. "Bupati Kampar akan mempelajarinya dan bila terbukti bersalah maka bupati kampar akan memberhentikan lurah pasir sialang", jelasnya. (sy)
Teks Poto : Puluhan massa dihadap pihak keamanan saat memasuki komplek Bupati Kampar di jalan lingkar Bangkinang, Rabu (3/9)
Komentar Via Facebook :