Menjanda 5 Tahun, Oknum PNS Rutan Terlibat Narkoba Hamil
Tersangka SF (33) oknum PNS Rutan Rengat yang terlibat narkoba di Polres Inhu saat dilakukan pemeriksaan intensif di Rutan Rengat Inhu, Riau, Rabu (18/10/2017).
Rengat, oketimes.com - Tertangkap tangannya oknum PNS Rutan Kelas II Rengat SF (33), oleh Tim Satres narkoba pada Selasa malam (17/10/2017) di Pasar Aur Gading Pematangreba, membuat kecewanya Kepala Rutan Rengat, Bejo Sukirman dan seluruh staf yang ada di Rutan Rengat.
Apalagi, selain telah mengkomsumsi Narkoba, dari hasil pemeriksaan test urin yang disaksikan penyidik Polres Inhu, Kasi Pelayanan Tahanan Rutan Rengat dan sejumlah petugas Rutan.
Ternyata tersangka SF dinyatakan positif hamil, meski ia sempat membantah bahwa selama ini ianya terus memakan pil KB, padahal diketahui bahwa dia sudah menjanda selama 5 tahun lalu.
Kepala Rutan Rengat, Bejo Sukirman saat ditemui di Rutan Rengat, Rabu (18/10/2017) menyebutkan, selama ini diketahuinya PNS SF yang berpangkat golongan III/a ini, berkelakuan baik selama melaksanakan tugasnya di Rutan Rengat.
Tidak ada kejanggalan berupa apapun selama SF melaksanakan tugasnya, diantaranya dia masuk kerja sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan, tidak pernah absen dalam bekerja, bolos dan lainnya, "yang jelas tidak menunjukkan bahwa dia sebagai pemakai Narkoba," kata Bejo.
Menurut Bejo, tertangkapnya SF dalam kasus narkoba oleh tim satres Narkoba Polres Inhu adalah diluar kewenangannya. Sebab penangkapannya dilakukan pada malam hari yang merupakan dilua jam kerja dan tanpa sepengetahuanya sebagai kepala Rutan.
Malahan Bejo mendukung langkah yang telah dilakukan Tim Satres Narkoba Polres Inhu dalam menungkap kasus tersebut ke ranah hukum sebagai upaya tanggungjawab pribadi seorang PNS.
Hal senada juga disebutkan Rudinur selaku Kasi Pelayanan Tahanan Rutan Rengat, yang menyebutkan SF (33) sudah berpangkat golongan III/a saat ini.
Menurutnya, selama bertugas di Rutan Rengat ini, sikapnya masih berkelakuan baik. Namun memang ada kalanya menunjukkan hal yang kurang berkenan di kalangan sesame PNS di Rutan ini, akan tetapi hal tersebut masih bisa diatasi setelah memberikannya berupa nasehat kepadanya.
Ia juga menceritakan, bahwa SF selama ini tinggal di pemukiman masyarakat di kawasan Kelurahan Pematangreba, dan beberapa waktu lalu, dia pernah berurusan dengan aparat desa setempat, lantaran diduga menyimpan laki laki bersamanya di kediamannya.
"Akan tetapi, hal itu bisa diselesaikan dengan musyawarah dengan masyarakat setempat," ulas Rudinur.
Dia juga menambahkan, SF sempat terancam dipecat dari PNS, karena sudah menanda tangani semacam surat pernyataan antara lain dibunyikan, jika ternyata PNS Kemenhum dan HAM terlibat dalam kasus Narkoba, maka tersangkanya akan dipecat dari PNS tanpa pesangon apapun, termasuk haknya sebagai pensiun.
Terpisah, Kasat Narkoba Polres Inhu, AKP Harut Kemri saat dikonfirmasikan Rabu (18/10/2017) mengakui, telah menangkap SF PNS Rutan Rengat pada Selasa (17/10/2017) di kawasan Pasar Aur Gading Pematangreba Inhu.
Setelah dilakukan pemeriksaan bersama sejumlah barang bukti, SF dinyatakan sebagai tersangka, dan Rabu (18/10/2017) siang SF dititipkan di Rutan Rengat. Karena di ruang tahanan Polres Inhu sudah melebihi kapasitas tahanan, dan tidak tersedianya tahanan untuk wanita, maka tersangka SF dititipkan di Rutan Rengat.
Dalam perbincangannya di Rutan Rengat, Rabu (18/10/2017) siang, saat SF diserahkan dari penyidik Polres Inhu ke Rutan Rengat, ketika dikonfirmasi terkait penahanannya, jutsru mengatakan tidak menyesali atas kejadian yang dialaminya, "Saya biasa biasa saja kog," tukas SF saat di mintai komentarnya.
Disinggung soal statusnya yang sudah menjanda selama 5 tahun dan memiliki seorang anak berumur 6 tahun yang baru saja tamat dari TK dan segera akan masuk ke sekolah dasar. Ia tidak mempermasalahkannya dan bisa mengatasinya. "Saya pisah bercerai dengan suami, karena jodohnya hanya sampai disitu," ulasnya.
Kembali ditanyai soal kehamilannya yang sempat menghebohkan rekan sejawatnya, sebab selama ini diketahui dirinya sudah menjanda lima tahun lebih, akan tapi belakangan diketahui dirinya tengah hamil berdasarkan hasil pemeriksaan tim Polres Inhu dan pihak Rutan temapat dia bertugas. SF malah tidak mau berkomentar dan memilih bungkam. (zul)
Komentar Via Facebook :