Kompol Irwan : Darwin Tewas Bukan Karena Penganiayaan
PEKANBARU, oketimes.com- Kapolsek Rumbai Pesisir Kompol Irwan Harahap, menegaskan bahwa tewasnya Darwin (39), seorang tahanan narkoba pada Rabu (6/8) pagi sekitar pukul 09.30 WIB, bukan disebabkan karena penganiayaan.
"Saya tegaskan sekali lagi, Darwin tewas bukan karena penganiayaan. Kalau karena penganiayaan, sayalah orang yang pertama kali bertanggung jawab," kata Irwan Harahap kepada wartawan, Kamis (07/8) siang, saat ditemui diruangannya.
Darwin, sambung Irwan Harahap Sebelum dibawa dan dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau, pagi harinya seorang tahanan lain yang satu sel dengan korban, berteriak memberitahukan kepada petugas penjagaan bahwa korban mengalami kejang-kejang.
Kemudian, oleh petugas mencoba memberikan pertolongan pertama kepada korban. Karena korban terus menagalami kejang-kejang, akhirnya Darwin dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau untuk mendapatkan perawatan medis. Korban juga sempat mendapat penanganan dan dipasangkan invus oleh pihak rumah sakit. Namun setelah beberapa saat korban tidak dapat tertolong lagi dan hingga akhirnya meninggal dunia.
Lebih jauh dikatakan Irwan Harahap, Darwin ditahan oleh pihak Polsek Rumbai Pesisir sejak, Rabu (6/8) dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB, setelah diringkus dirumahnya Jalan Tiung Kecamatan Sukajadi, karena di duga ia memiliki dan menyimpan narkoba jenis sabu-sabu. Setelah dilakukan penangkapan, kemudian tersangka diamankan ke Mapolsek Rumbai Pesisir guna dilakukan pengembangan untuk mengetahui dari mana dirinya mendapatkan barang haram tersebut.
Dari keterangan rekannya berinisial R, sebelumnya korban membeli 2,5 paket narkotika jenis sabu-sabu dan dari penggledahan yang dilakukan dirumahnya, petugas hanya menemukan satu paket saja. "Apakah sisanya telah dipakai atau dibuang saat dilakukan penangkapan, kita masih melakukan penyelidikikan," jelasnya.
Sewaktu korban dibawa kerumah sakit, sebut Irwan, pihaknya juga telah memberitahukan kepada pihak keluarga korban. Dan rencananya jenazah Darwin juga langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan, pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan otopsi sehingga langsung kami serahkan.
"Jasad Darwin sudah diserahterimakan kepada keluarga untuk dikebumikan dan pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan otopsi," tutur Irwan Harahap.
Sementara itu, ayah korban, Sabirin (70) saat ditemui di Rumah Sakit mengatakan, pihaknya telah mengikhlaskan kematian anaknya dan tidak ingin melakukan otopsi karena dari penglihatan mereka tidak ada tanda-tanda kekerasan ditubuh korban seperti bekas pukulan dan penganiayaan. Ia juga mengatakan, pihaknya tidak mengtahui bahwa anaknya tersebut mengkonsumsi narkoba.
"Kami sudah mengikhlaskan kepergian anak kami, sewaktu ditangkap dirumah juga kami mengetahuinya. Yang kami fikirkan sekarang adalah bagaimana memakankannya dengan layak, karena kalau di otopsi haru menunggu dulu. Kalau masalah ini kamu sudah terima dan tidak akan melaporkan pihak kepolisian," ujar Sabirin.(dm)
Komentar Via Facebook :