Dua Kali Berurutan, Lagi Kabupaten Siak Terima Adipura Ketiga Kali
Bupati Siak Drs Syamsuar saat menerima Adipura yang langsung diberikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya di Komplek Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Rabu (3/8/2017) malam.
Siak, oketimes.com - Keseriusan kabupaten Siak dalam mempertahankan Citra Kota Siak dan Mempura sebagai kawasan terbersih, kota kecil di Kabupaten Siak kembali membawa pulang piala Adipura.
Penghargaan yang paling bergengsi dibidang lingkungan tersebut, kembali diraih kabupaten Siak yang ketiga kali sejak 2014, 2016, 2017. Tidak hanya Adipura, Kabupaten Siak juga diganjar penghargaan untuk Kategori Pasar Terbersih dari Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Wilayah Sumatera, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Lagi, kali kedua Siak meraih penghargaan tersebut.
"Rasa syukur saya ucapkan terimakasih kepada masyarakat Siak dan Mampura yang telah konsisten dalam menjaga kebersihan kota siak dan tidak membuang sampah sembarangan adalah kunci mengapa Siak terus bersih dan kembali mendapatkan Adipura," kata Bupati Siak Drs Syamsuar usai menerima Adipura yang langsung diberikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya di Komplek Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Rabu (3/8/2017) malam.
Menurutnya, Adipura menjadi bukti bahwa tingkat kesadaran masyarakat Siak akan kebersihan sangat tinggi. Perilaku tidak membuang sampah sembarangan dan tidak membakar sampah menjadi faktor utama mengapa kabupaten Siak untuk ketiga kalinya menerima adipura dari KLHK.
"Faktor utama mengapa piala ini, akhirnya dibawa pulang kembali adalah, karena kesadaran masyarakatnya. Jadi tidak semata mata karena pemerintahnya saja. Terkait ini saya sangat mengapresiasi kesadaran masyarakat siak selama ini," ulas Syamsuar.
Meski Kota Siak dan Mempura yang dinilai dalam penganugrahan tersebut, menurutnya piala itu adalah milik semua masyarakat Siak. Adipura harus menjadi cermin bagi daerah lainnya di Siak, agar terus menjaga kebersihan. Karena menjaga kebersihan tidak hanya menjadi anjuran pemerintah saja melainkan juga agama. Kebersihan adalah bagian yang tak terpisahkan dari Iman seseorang.
"Menjaga kebersihan itu, nilainya bukan semata mata Adipura saja ini juga bernilai ibadah. Karena kebersihan adalah sebagian dari iman," ujar Bupati Siak dua periode tersebut.
Dia juga tidak lupa berpesan, agar masyarakat memanfaatkan sampah untuk tujuan ekonomis. Karena menurutnya sampah dapat dipilah untuk dijual ataupun disulap menjadi sejumlah kerajinan. Makanya di Sia sampah dibedakan menjadi beberapa jenis. "Sampah bernilai ekonomis, bisa dijual ke Bank Sampah. Makanya kalau dilihat di Siak, setiap sudut ada tong sampah dengan berbagai kriteria," pungkasnya.
Piala tersebut diberikan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya di Komplek Gedung Manggala Wanabakti Jakarta. Hari Lingkungan Hidup (HLH). Dimana pada tahun ini kembali diselenggarakan di Jakarta, setelah tahun sebelumnya dilaksanakan di Siak. Degan tema 'Untuk Hutan, Lingkungan dan Perubahan iklim yang berkeadilan'.
Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup pada tahun 2017 dan Landmark Hutan Indonesia dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo, dimana Presiden RI Joko Widodo dalam arahanya berbicara soal perspektif Pembangunan ekonomi dan lingkungan melalaui konsep ekonomi berkeadilan dan berkelanjutan.
Pesan ini disampaikan Jokowi dihadapan ratusan peserta Rakernas Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang merupakan bagian acara dari puncak Peringatan HLH tahun 2017. (hms/rub)
Komentar Via Facebook :