Mendikbud tetapkan Calempong Oguong sebagai Warisan tak Benda Asal Kampar Riau

Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman saat memberikan Sertifikat Karya Budaya Calempong Oguong sebagai Warisan Budaya tak Bendakepada Pj Bupati Kampar Syahrial Abdi bersempena peresmian Dinas Kebudayaan Provinsi Riau di gedung Museum Sani Nila Utama Riau, Senin (13/02/17) sore.

Pekanbaru, oketimes.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendy menetapkan Karya Budaya Calempong Oguong sebagai Warisan Budaya tak Benda yang berasal dari Provinsi Riau.

Sertifikat dengan nomor 63370/MPK.E/KB/2016 tertanggal 27 Oktober 2016 dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia itu, diserahkan oleh Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman kepada Pj Bupati Kampar Syahrial Abdi bersempena peresmian Dinas Kebudayaan Provinsi Riau di gedung serbaguna Disdikbud Riau, Senin (13/02/17) sore.

Menurut Pj Bupati Kampar Syarial Abdi, Kabupaten Kampar merupakan salah satu Kabupaten di propinsi Riau disamping kaya akan sumber daya alam juga kaya dengan seni budaya. Dengan keanekaragaman adat istiadat dan seni budaya, maka Kabupaten Kampar penyumbang terbanyak pewarisan yang ada di Riau.

"Dengan dibentuknya Dinas Kebudayaan Provinsi Riau ini, hendaknya dapat menginventarisir budaya yang belum dihidupkan dan dapat pula diakui oleh Pemerintah Pusat," harapnya.

Dijelaskannya, Seni budaya yang dimiliki Riau khususnya, Kabupaten Kampar sangat beragam, demikian juga dengan adat istiadat. Jika tidak terpelihara berkemungkinan bakal terkikis di telan waktu. Dinas Kebudayaan Propinsi Riau diharapkan dapat menjalankan peran dalam memelihara, menggali maupun menjaga agar tetap lestarinya kebudayaan yang ada.

"Kita berharap, dengan adanya dinas yang khusus mengurus tentang budaya ini, dapat terpelihara dan terjaganya budaya di Riau khususnya di Kabupaten Kampar," tukas Syahrial Abdi.

Sebelumnya, Gubernur Riau menyampaikan bahwa ada 10 budaya yang diakui dan diberikan sertifikat pada tingkat nasional dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Oleh sebab itu, dengan adanya penghargaan tersebut, pemrov Riau mulai menginventarisasi nilai-nilai kebudayan dan seni untuk dapat diakui secara nasional dalam bentuk Budaya tak benda.

Dengan adanya satu dinas yang menjadi tempat untuk berdiskusi dalam menjadikan warisan budaya yang ada di Riau dapat terus di kembangkan maupun menggali seni budaya yang sangat kaya.

"Kabupaten Kampar memiliki Calempong oguong, masih banyak adat, budaya dan seni yang dapat kita tunjukkan dan kemudian diakui," ucap gubri.

Salah satu yang menjadi perhatian penting kata Gubri, adalah bagaimana cara mengelola warisan budaya yang sangat terkenal dan bermungkinan merupakan kerajaan terbesar di Sumatera bahkan Indonesia yakni Candi Muara takus yang masih menjadi misteri untuk dikaji dan pembahasan mendalam tentang, tombo, mantra, maniskrip yang ada di Candi Muara Takus.

"Perlu pengkajian yang mendalam dari pemerhati Budaya dan sejarah maupun oleh arkeolog, oleh sebab itu akan menjadi perhatian serius kita kedepannya. Begitu juga dengan Kabupaten Kampar yang disebut dengan Lawik Ombun (Laut Ombun), fenomena apa sebenarnya, maka hal ini pelu pengkajian dan gali," pungkas Gubri.***


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait