Titik Api Bukit Suligi Padam, Balai Diklat Upayakan Penghijauan

Ilustrasi

Rokan Hulu, Oketimes.com - Menyusul padamnya titik api yang membakar lahan dan hutan (Karlahut) di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Bukit Suligi di Kecamatan Tandun, pihak Balai Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pekanbaru mengupayakan penghijauan kembali.
 
Pihak Balai Diklat Pekanbaru, Marwoto menyatakan, kebakaran di Kawasan Hutan lindung itu sudah sejak Kamis (13/10/2016) lalu, selain berkat kerja keras Tim Satgas Penanganan Karlahut Rohul, curah hujan juga ikut membantu.
 
Kebakaran diduga karena faktor disengaja, dan Tim Satgas Penanganan Karlahut Rohul menemukan alat panen di lokasi. Diakui Marwoto juga, kebakaran di KHDTK Bukit Suligi bukan tahun ini saja. Tahun 2009 lalu, kawasan tersebut juga pernah terbakar, dimana ada hutan skunder di sana. Tanaman baru yang baru dibangun 2006 hangus terbakar, termasuk ladang masyarakat.
 
Dalam upaya pemulihan kembali KHDTK Bukit Suligi, Balai Diklat Pekanbaru melakukan budi daya tanaman kehutanan atau penghijauan kembali dengan melibatkan instansi terkait dan instansi pendidikan, seperti mahasiswa Universitas Islam Riau atau UIR, mahasiswa Universitas Pasir Pangaraian (UPP) yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) atau Kunkerta.
 
Juga siswa SMK Tualang Perawang Kabupaten Siak yang sedang melaksanakan magang dilibatkan Balai Diklat untuk melaksanakan penghijauan di KHDTK Bukit Suligi.
 
"Setiap tahunnya, memagangkan siswanya ke kita (SMK Tualang). Selain itu mereka belajar kehutanan, mereka kita ajak melakukan penanaman," sebut Marwoto kemarin sore.
 
Sementara, bibit sendiri nantinya dari Balai Diklat, dan bantuan dari Bapedas Hutan Lindung Indragiri Rokan ada 12 ribu, dan 12 ribu bibit dibantu PT. Arara Abadi.
 
"Kita juga mencari benih-benih untuk suplay kebutuhan. Kalau sudah musim penghujan baru dilakukan penanaman," ucap Marwoto.

Tambahnya lagi, di KHDTK Bukit Suligi, ada 9 embung atau kolam penampungan air. Namun, di saat musim kemarau air di embung dipakai masyarakat.
 
Balai Diklat sedang mengkaji ulang pembuatan sumur bor yang akan dibuat di beberapa titik di Bukit Suligi, namun, rencana ini masih tahap diskusi, karena anggaran pihak balai tidak memungkinkan. (ys)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait