BPBD Petakan Kawasan Tangguh Bencana
Ilustrasi
Siak, Oketimes.com - Sejak awal tahun 2016, ada tiga kampung di wilayah Kabupaten Siak yang ditunjuk atau mendapat perhatian khusus dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Siak. Ketiga kampung tersebut merupakan kawasan yang rawan terjadi bencana.
Hal ini diutarakan Kepala BPBD Siak Wan Abdul Razak, melalui Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Penyiagaan BPBD Siak, Winda Syafril pada awak media di ruang kerjanya, Selasa (4/10/2016). Bahwasanya sejak awal tahun 2016 lalu, telah dibentuk petugas khusus di 3 Kampung yang ditunjuk sebagai daerah/kawasan tangguh bencana.
"Tahun 2016 terdapat tiga kampung di Kabupaten Siak yang kita tunjuk sebagai daerah tangguh bencana, yakni Kampung Dayun, Mengkapan, dan Rawang Air Putih," ungkap Winda Syafril.
Menurutnya, dipilihnya 3 kampung sebagai daerah tangguh bencana tersebut, berdasarkan hasil kajian BPBD Siak, yang menilai bahwa ketiga kampung itu berpotensi kerap terjadi musibah/bencana alam, seperti Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut), banjir, dan sejumlah bencana ringan lainnya.
Berdasarkan hasil kajian BPBD Siak, ketiga kampung yang dipilih sebagai daerah tangguh bencana itu, merupakan daerah yang berpotensi terjadi bencana alam seperti Karlahut dan banjir. Sehingga kami membentuk sejumlah petugas khusus yang difasilitasi oleh BPBD Siak, untuk senantiasa siaga mengantisipasi terjadinya musibah bencana, baik ketika musim panas (kemarau) maupun saat musim penghujan," paparnya.
Tak hanya itu lanjut Winda Syfril, BPBD Siak juga secara rutin memberikan sosialisasi dan bimbingan kepada segenap masyarakat yang ada di tiga kampung tangguh bencana di Kabupaten Siak. Khususnya mengenai kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Karena hampir 90 % bencana yang terjadi di wilayah Kabupaten Siak ini merupakan ulah dan kelalaian manusia (masyarakat, red) itu sendiri.
"Sebagai fasilitator tangguh bencana, kami juga tidak henti-hentinya memberikan pengarahan dan bimbingan kepada segenap masyarakat dan petugas yang ada di Kampung tangguh bencana itu. Terutama mengenai kepedulian terhadap lingkungan sekitar, karena secara garis besar, musibah bencana yang kerap terjadi di Siak ini, merupakan kelalaian dan kurangnya kepedulian masyarakat setempat terhadap lingkungan," pungkasnya. (hms/man)
Komentar Via Facebook :