Soal Hasil Tes Bacalon Wako Pekanbaru, SUA: Biar Masyarakat yang Menilai
Said Usman Abdullah, Balon Wakil Walikota Pekanbaru 2017.
Pekanbaru, Oketimes.com - Bakal Calon Wakil Wali Kota Pekanbaru, H Said Usman Abdullah (SUA) menyebutkan bahwa apa yang dituduhkan dari hasil tes kesehatan jasmani dan rohani yang diumumkan oleh KPU Kota Pekanbaru, kemarin, jelas tidak mendasar dan tidak berdasarkan hasil uji yang jelas dan detail.
SUA mengaku sejak awal mencalonkan diri maju dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Pekanbaru 2017, dari awal mencalonkan hingga sampai saat ini, banyak acrobat politik dilakukan oleh pihak terkait.
"Saya merasa apa yang dituduhkan dan diklaim kepada saya (pengguna narkoba,red) itu, tidak benar. Jangankan narkoba, merokok saja tidak," kata SUA, kepada wartawan, Sabtu, (1/10/16).
SUA juga mengaku apa yang dilakukan KPU Kota Pekanbaru, dianggap tidak konsisten sebagai penyelenggara pesta demokrasi yang dilaksanakan Februari 2017 mendatang. Sebab, KPU memberikan bola-bola panas dan membuat gejolak politik di tengah masyarakat.
"Kepada simpatisan saya beritahukan bahwa ini merupakan bagian dari perjuangan politik. Namanya politik harus kita hadapi, yang namanya rezeki akan terungkap. Yang penting dalam peraturan PKPU saya merasa tidak ada bagian yang dituduhkan (pengguna narkoba,red)," ucapnya.
Panasnya suhu tekanan politik yang dihadapi pasangan berjuluk Bibra dan Said (BISA) ini, dianggapnya sebagai bagian dari proses dan dianggap lumrah. Dia hanya menyerahkan keputusan tersebut kepada 1 juta masyarakat Kota Pekanbaru.
"Biarlah masyarakat yang menilai, saya yakin dan percaya, semakin saya ditekan, semakin banyak simpati dari masyarakat. Saya tidak punya bekingan, bekingan saya masyarakat Pekanbaru. Kita tidak punya orang siapa-siapa, kita hanya bersandarkan kepada seluruh masyarakat pekanbaru," ucap Anggota DPRD Kota Pekanbaru 3 periode ini.
Ditambahkannya, banyak proses kecurangan dari tahapan Pilkada yang terjadi saat ini, perlu menjadi bagian dari Pemerintah Pusat. Dalam membuat perubahan ke arah yang kebih baik di Kota Pekanbaru, memang banyak tantangan dan resiko yang dihadapi.
"Kita untuk merubah itu memang beresiko, menuju perubahan yang baik itu memang penuh rintangan, Nabi saja dilempar yang macam-macam tetap sabar. Perjuangan yang baik itu memang sulit. Saya berkeyakinan makin berat tantangan ini, makin enak kedepan, Insya Allah," pungkasnya. (eza)
Komentar Via Facebook :