Kapolri Lantik Zulkarnain sebagai Kapolda Riau Baru

Kapolda Riau Brigjen Pol Zulkarnain menandatangain berita acara disaksikan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian saat upacara serah terima jabatan Pati Mabes Polri di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, 30 September 2016.

Jakarta, Oketimes.com - Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian melantik Kepala Kepolisian Daerah Riau yang baru, Brigadir Jenderal Zulkarnain Adinegara di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 30 September 2016.

Zulkarnain menggantikan posisi Brigadir Jenderal Suprianto berdasarkan surat telegram rahasia Kapolri Nomor ST/2325/IIX/2016 tertanggal 23 September 2016 lalu.

Zulkarnain mengaku mendapat pesan khusus dari Kapolri, terkait dengan kebakaran dan lahan yang kerap terjadi di wilayah itu.

"Pesan beliau jangan ada kebakaran. Kalau ada kebakaran, enggak ada upaya, dicopot," katanya pada awak media usai dilantik. Makanya, lanjut dia, fokus kerjanya adalah preventif, terkait masalah kebakaran hutan. Berikutnya, kata dia, adalah langkah hukum dan penanggulangan bencana itu.

Zulkarnain juga sempat membahas mengenai perusahaan-perusahaan yang kasus pembakaran hutannya diberhentikan oleh penyidik atau SP3. "Saya akan mempelajarinya," ujar dia.

Menurutnya, penghentian penyidikan bukan berarti segala sesuatunya berhenti atau final. "Bisa saja misalnya jika memang penghentian ditemukan pelanggaran atau ada novum, itu bisa dibuka lagi. Tapi yang lebih elegan, lembaga praperadilan menguji apakah keputusan penyidik gak benar."

Dia berharap masyarakat menjadi pintu masuk dalam meninjau kembali SP3 ini. Zulkarnain menyatakan akan mempelajari apakah penghentian itu normatif. "Kemudian saya berharap ada pihak yang ingin mengajukan praperadilan," ucap dia.

Kapolda Riau sebelumnya, Brigadir Jenderal Suprianto, menjadi sorotan lantaran tersebar foto petinggi Polda Riau bersama pengusaha perusahaan pembakar hutan. Selain itu, di bawah pimpinan Kapolda Riau, terjadi kasus bentrokan polisi dengan warga di Kepolisian Resor Meranti yang berujung kematian anggota polisi. Karena kasus-kasus itu, Tito mencopot Suprianto dari jabatannya.***/mnc. 


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait