Gagal Masuk Fakultas Kedokteran, Dosen Pekanbaru di Polisikan

Ilustrasi

Pekanbaru, Oketimes.com - Masuk Fakultas Kedokteran masih menjadi favorit bagi calon mahasiswa, termasuk orang tua. Mereka pun rela membayar uang pelicin dalam jumlah besar demi pendidikan tinggi tersebut.

Seperti yang dialami wanita berinisial RSH (47) warga Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. Ia harus kehilangan uang Rp140 juta, agar keponakannya berinisial DR bisa masuk ke Fakultas Kedokteran Universitas Riau.

Itu gara-gara iming-iming wanita bernama Afisi Sabri (45), seorang Dosen di Akademi Pariwisata Engku Hamidah Pekanbaru.

Pelapor pun percaya begitu saja dengan Afisi, apalagi terlapor yang sudah dikenalnya itu juga sebagai pengajar mata kuliah bahasa Inggris di Fakultas Kedokteran Universitas Riau.

Uang sejulah Rp140 juta untuk pengurusan keponakannya masuk di Fakultas Kedokteran itu pun diserahkan kepada sang dosen di Hotel City Smart Pekanbaru yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto pada Selasa (12/1/2016) silam, sekitar pukul 20.00 WIB malam.

Keduanya membuat perjajian, dengan catatan bila keponakan korban tak lulus, maka uang Rp140 juta milik korban tersebut akan dikembalikan. Ponakan korban pun kemudian mendaftar dan mengikuti tes.

Namun kenyataannya, setelah uang Rp140 juta diberikan, ternyata keponakan korban tak juga lulus menjadi mahasiswi di Fakultas Kedokteran Universitas Riau

Saat korban meminta agar uangnya di kembalikan sesuai kesepakatan awal, pelaku selalu berkilah dan mengelak dengan berbagai alasan.

Setelah sekian bulan menahan kesabaran, Jumat (30/9/2016) siang, sekitar pukul 14.30 WIB, korban pun akhirnya melapor ke Polresta Pekanbaru agar sang dosen diproses secara hukum karena diduga telah melakukan tindak pidana penipuan dan penggelapan seperti yang diatur dalam pasal 378 KUHP.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Tonny Hermawan Sik saat dikonfirmasi oketimes.com, Jumat siang mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dari korban atas dugaan tindak pidana penipuan yang diduga dilakukan oleh terlapor.

"Laporannyai telah diterima, korban juga sudah dimintai keterangannya. Saat ini penyidik tengah menyelidikinya," kata Tonny. (dzs)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait