Puskesmas Panipahan Bekali Kader Filariasis
Puskesmas Panipahan menggelar pelatihan kader dan sosialisasi POMP Filariasis tahap ke lima yang dibuka oleh Sekcam Palika, HM Sidik. Acara digelar di Aula Puskesmas, Sabtu (24/9/16) pagi.
Bagan Siapiapi, Oketimes.com - Puskesmas Panipahan menggelar pelatihan kader dan sosialisasi POMP Filariasis tahap ke lima yang dibuka oleh Sekcam Palika, HM Sidik. Acara digelar di Aula Puskesmas, Sabtu (24/9/16) pagi.
Pada kesempatan itu, hadir Kapolsek Palika diwakili H Sahrudin, Danramil Serka Hery Kalman Syahputra, Dannposal Lettu Laut (P) M Pohan SE, Kepala UPTD Perikanan dan Kelautan Deni Arif, UPTD Perhubungan, Lurah dan seluruh Datuk penghulu dan pengurus PKK.
Kepala Puskesmas Panipahan dr Hj Netti Juliana mengatakan, kegiatan ini rutin digelar menjelang pemberian obat dalam 4 tahun terakhir. "Ini tahun terakhir sesuai dengan program pusat diseluruh wilayah Indonesia," kata Netty.
Netty menambahkan, kegiatan ini sekaligus pemberian ujian kader sebanyak 14 soalan yang isi pertanyaan seputar tentang apa itu filariasis, bagaimana penularan, apa saja obatnya dsb. Hasilnya 80% kader melewati angka nilai kelulusan serta belajar dan memperbaiki pengisian buku kader.
"Jumlah posyandu mencapai 36 dan tiap posyandu masing-masing 4 orang dan semua kita undang," kata Dokter teladan nasional 2014 itu.
Dalam sambutannya, Sekcam HM Sidik mengatakan bahwa sesuai informasi bahwa tahap awal sampai tahap 4 sudah sukses terlaksana, hendaknya tahap 5 ini semakin sukses karena kita di Palika ini kasus filariasis paling banyak dibandingkan kecamatan lain yang ada di Rohil.
"Tahun ini yang menentukan kecamatan ini karena usai pomp filariasis tahap 5 maka daerah kita ini yang akan diperiksa darah tepinya pada malam hari itu melihat mikrofilaria dalam darah pada kelompok anak usia sekolah. jika diatas 1 % MR rate dan TAS positif maka minum obat pomp filariasis akan diulang semuanya," katanya.
Maka disini kita harus bersama-sama memantau masyarakat agar benar-benar dipastikan meminum obat ini. Dan dalam pendataan kader harus benar-benar mencatat sasaran berdasarkan kelompok umur, serta yang bukan merupakan sasaran juga harus tercatat dan terdata.
"Karena ini program pemerintah bukan hanya tanggung jawabnya pihak kesehatan maka marilah kita bersama-sama mendukung program eliminasi kaki gajah di kecamatan ini," pungkasnya. (dw)
Komentar Via Facebook :