DBD Mengancam, Warga di Imbau Bersih-bersih

Ilustrasi

Pekanbaru, Oketims.com - Kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) di Pekanbaru mulai mengancam nyawa masyarakat Pekanbaru. Pasalnya diketahui, sampai saat ini 10 nyawa meninggal akibat DBD, dan hampir semua kecamatan di Pekanbaru menjadi daerah endemi DBD.

Jika dirangking, wilayah Payung Sekaki menjadi wilayah terbanyak kasusnya. Hal ini diminta dapat jadi pelajaran berharga bagi semua pihak.

Menanggapi permasalan DBD ini, anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Jhon Romi Sinaga mengimbau kepada masyarakat Pekanbaru untuk dapat mengutamakan hidup bersih, yang dimulai dari lingkungan rumah sendiri.

"Jadi kepada masyarakat kita imbau untuk bisa hidup bersih, yang dimulai dari lingkungan rumah sendiri. Ini demi kesehatan keluarga," kata Romi.

Selain itu juga, Romi mengajak agar masyarakat diseluruh kecamatan, sampai ke RT/RW untuk kembali menggalakkan budaya gotong royong. Karena untuk bersih-bersih lingkungan, tidak bisa hanya menunggu dari Dinas saja, tapi perlu peran aktif dari masyarakat.

"Kita tidak bisa juga berharap penuh dari Pemerintah, dan memang perlu kesadaran diri bahwa bergotong royong untuk bersih-bersih lingkungan juga harus dijadwalkan rutin, semua ini bisa mengurangi bahaya DBD," jelasnya.

Disebutkan Romi juga, soal foging itu perlu dilakukan dan diminta kepada Pemerintah, akan tetapi kalau tidak dimulai dari kebersihan rumah dan lingkungan sendiri juga tidak berarti apa-apa.

"Mari sayangi kelurga kita dengan hidup bersih dari ancaman DBD ini, yok, kita mulai dari sekarang jika tidak mau keluarga kita terkena DBD," harapnya.

Namun demikian, Romi juga menegaskan, agar Dinas Kesehatan, dan juga seluruh Puskesmas yang ada untuk bisa lebih aktif lagi menyuarakan dan mensosialisasikan dampak lingkungan kotor, dan juga lakukan edukasi dan juga pencegahan dengan menerapkan 3M itu.

"Dinas harus kasih contoh lah, sosialisasi terus dan lakukan langkah-langkah pencegahan setiap saat. Maka itu kepada Dinas kita lebih proaktif lah," tegasnya. (eza)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait