Plt Bupati Rohul dan Dandim 0313/KPR Tinjau Pemadaman Karlahut di Bonai Darussalam

Pelaksana tugas (Plt) Bupati Rokan Hulu (Rohul) H. Sukiman? dan Dandim 0313/KPR Letkol Kav. Yudi Prasetio?, meninjau lokasi kebakaran ratusan hektar lahan gambut di Kecamatan Bonai Darussalam, Rabu (24/8/2016).

Psr Pengaraian, Oketimes.com - Pelaksana tugas (Plt) Bupati Rokan Hulu (Rohul) H. Sukiman? dan Dandim 0313/KPR Letkol Kav. Yudi Prasetio?, meninjau lokasi kebakaran ratusan hektar lahan gambut di Kecamatan Bonai Darussalam, Rabu (24/8/2016).

Bupati dan Letkol Kav. Yudi turun meninjau kebakaran lahan gambut di Bonai Darussalam, karena luasan lahan gambut yang terbakar sudah mencapai ratusan hektar.

Dandim mengaku lahan gambut yang terbakar di beberapa titik di Bonai Darussalam sudah sangat parah, perlu perhatian serius untuk penanganan, sehingga kebakaran lahan gambut segera padam.

"Kebakaran di sini sudah sangat parah, makanya saya dan Bupati turun ke lapangan. Melihat langsung kondisi lapangan, ternyata sudah parah," jelas Dandim di sela meninjau kebakaran lahan gambut di Bonai Darussalam.

Melihat parahnya lahan gambut terbakar, Bupati intruksikan BPBD Rohul segera memadamkan titik api, sebab kebakaran sudah sangat parah, dan berpotensi menimbulkan bencana asap seperti 2015 silam.

Dandim berharap masyarakat Rohul tidak lagi membakar saat membuka lahan pertanian. Menurutnya, pembakaran lahan sekecil apa pun, bisa berdampak besar.

Ia mengakui sudah bertanya ke pihak PT APSL, bahwa api yang meludeskan ratusan hektar lahan gambut di sana berasal dari lahan masyarakat.

"Walau begitu, kita tetap mengimbau pihak perusahaan dan masyarakat untuk bekerjasama dalam memadamkan api di lahan yang sudah terlanjur terbakar," mintanya.

Plt Bupati Rohul menambahkan pihaknya akan berkoordinasi dengan penegak hukum untuk mengusut kebakaran ratusan hektar lahan gambut di Bonai Darussalam. Pasalnya, pelaku Karlahut telah banyak memberikan dampak buruk.

"Jadi saya tegaskan, bagi siapa saja yang melakukan pembakaran lahan harus ditindak tegas, baik itu masyarakat atau perusahaan," tegas Plt Bupati.

Sementara itu, Dandim 0313/KPR Letkol Kav. Yudi Prasetio mengakui telah menerjunkan 2 pleton atau 62 personil TNI dari Yonif 132/ Bima Sakti di Salo Bangkinang, Kampar, untuk membantu pemadaman titik api Karlahut di Bonai Darussalam.

Selain ikut memadamkan titik api, dua pleton prajurit TNI ini akan melakukan patroli rutin, termasuk menangkap pelaku Karlahut.

Untuk memadamkan api, personil TNI pakai mesin pompa air yang dipakai untuk pemadaman titik api Karlahut pada 2015 silam.

Diakuinya, dia sangat kecewa lahan yang terbakar di Bonai Darussalam cukup luas. Ia mengindikasi ada permasalahan antara perusahaan dengan masyarakat, sehingga terjadi pembakaran.

"Namun masalah ini perlu dilakukan penyelidikan oleh pihak Polres (Rohul)," tandas Letkol Kav. Yudi Prasetio.***

Sumber : Penrem 031/WB


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait