Dewan Sebut Rasionalisasi Anggaran Dinilai Hambat Pembangunan

Syahril, SH, Ketua DPRD Kota Pekanbaru.

Pekanbaru, Oketimes.com -  Terkait pemotongan atau rasionalisasi anggaran yang dikakukan Pemerintah Pusat kepada daerah dinilai Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru menghambat pembangunan dan pertumbuhan Kota Pekanbaru.

Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Sahril SH mengatakan, apapun program dan cita-cita kita untuk membangun Kota Pekanbaru akan terganggu dan sulit terwujud. Sebagaimana diketahui saat ini Kementerian Keuangan Republik Indonesia akan memotong Rp133,8 triliun terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016, yang terdiri atas pengurangan belanja kementerian/lembaga sebesar Rp65 triliun dan dana transfer ke daerah sebesar Rp68,8 triliun.

"Setelah sebelumnya dilakukan rasionalisasi dan sekarang dipotong lagi, ini tentunya akan menyulitkan bagi setiap daerah di Indonesia khususnya di Kota Pekanbaru sendiri dalam melaksanakan program pembangunan daerah," kata Sahril, Selasa (9/8).

Menurut Sahril, pada triwulan pertama pengurangan anggaran sudah dipangkas dan saat ini dipangkas lagi, tentunya akan membuat pembangunan di setiap daerah akan terhambat.

"Pembangunan kota nantinya akan sulit terwujud dan terganggu diakibatkan karena pengurangan dana bagi hasil dari pemerintah pusat. Ditambah pendapatan asli daerah (PAD) Kota Pekanbaru yang tidak mencapai target," ungkapnya.

Sahril juga mengungkapkan dengan pengurangan ini pasti berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat nantinya. "Mudah-mudahan dengan kejadian dan situasi seperti ini masyarakat Indonesia khususnya Kota Pekanbaru tetap aman dan tidak ada yang namanya kelaparan," terangnya.

Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Sigit Yuwono saat dikonfirmasi. "Seharusnya pusat jangan lah seperti itu, akibat rasionalisasi yang telah dilakukan sampai sekarang pembangunan daerah tidak berjalan, ini kabarnya mau di potong lagi. Kondisi ini tentu akan menghambat pembangunan," ujarnya.

Ditambahkannya, di tengah kondisi ekonomi yang sedang tidak stabil, pemotongan anggaran akan berdampak kepada pembangunan daerah secara langsung. Terlebih lagi pendapatan asli daerah (PAD) Kota Pekanbaru sekarang yang tidak seimbang.

"Kalau terus dipotong, nanti kita cuma punya wacana-wacana saja, tapi tidak terlaksana. Dan kita pun tak bisa bernafas," tandasnya. (eza)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait