Jelang Lebaran

Ekonomi Merosot, Pakaian Bekas Jadi Alternatif Warga Air Molek

Sepuluh hari menjelang lebaran Sabtu (25/6/2016) pasar pakaian pajak (Bekas) yang buka setiap malam minggu di lokasi Kantor UPT Dinas PU Provinsi di Jalan Jenderal Sudirman Air Molek Kecamatan Pasir Penyu Kabupaten Inhu, Riau ramai dikunjungi masyarakat.

Rengat, oketimes.com - Rasionalisasi akibat pemotongan Dana Bagi Hasil (DBH) sektor Minyak dan Gas (Migas) bagi Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) ternyata juga sangat berdampak bagi masyarakat, yaitu menurunnya daya beli bagi masyarakat.

Akibat hal ini masyarakat terpaksa harus mencari alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan dalam menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1437 H yang sudah didepan mata.

Sepuluh hari menjelang lebaran Sabtu (25/6/2016) pasar pakaian pajak (Bekas) yang buka setiap malam minggu di lokasi Kantor UPT Dinas PU Provinsi di Jalan Jenderal Sudirman Air Molek Kecamatan Pasir Penyu Kabupaten Inhu, Riau ramai dikunjungi masyarakat.

Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) yang berhasil diwawancarai dilokasi pasar pajak tersebut mangatakan bahwa disaat ekonomi melemah seperti saat ini keberadaan pasar pajak ini dinilai sangat membantu warga.

"Saat ini apa-apa mahal, terlebih lagi pakaian lebaran, sedangkan harga komoditi perkebunan seperti karet dan sawit murah, sehingga kita terpaksa harus mencari alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan", kata ibu yang mengaku bernama Atik ini.

Kalau belanja disini bawak uang Rp. 50 ribu saja sudah bisa membeli beberapa lembar baju dan celana, sementara kalau pakaian baru paling satu lembar baju kaos.

"Lagi pula pakaian bekas yang dijual dipasar pajak ini bagus-bagus, karena datang dari berbagai daerah, ada yang langsung dari Tembilahan (Inhil) dan baru dibuka disini, kita tau tembilahan merupakan salah satu pusat pakaian pajak (bekas)", tutupnya. (ari)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait