5.267 Siswa SMP Sederajat di Pelalawan Siap Ikuti UN 2016

Ilustrasi, Ujian Nasional SMP/Sedederajat 2016.

Pelalawan, OKETIMES.COM - Ujian Nasional (UN) tingkat SMP/MTs yang akan digelar, Senin (9/5/2016) hingga Rabu mendatang (11/5/2016), Wakil Bupati Pelalawan Drs H Zardewan MM dan Sekda H Tengku Mukhlis MSi dijadwalkan akan meninjau pelaksanaan UN SMP.

Rencananya, SMPN 1 dan MTsN 1 Pangkalan Kerinci akan menjadi pilihan sekolah yang akan ditinjau Wabup atau Sekda beserta jajaran Dinas Pendidikan. Informasi yang diterima awak media ini dijadwalkan juga Kakanmenag Provinsi Riau beserta pengawas akan turun ke Pelalawan.
 
"Ya, besok Wabup atau Sekda akan meninjau pelaksanaan UN SMP di SMPN 1 Pangkalan Kerinci dan MTsN 1 Pangkalan Kerinci. Karena Bapak Bupati sedang dinas luar dan tidak berada di Pelalawan," terang Kadisdik Pelalawan Drs H Syafruddin MM kepada awak media, Minggu (8/5/2016).
 
Dikatakan Syafruddin, sejauh ini persiapan UN untuk tingkat SMP/MTs di Kabupaten Pelalawan tak ada kendala apapun. Artinya, hanya tinggal menunggu pelaksanaannya saja. Pasalnya, semua soal UN sudah didistribusikan ke masing-masing kecamatan dan dititipkan di Polsek di tiap kecamatan.
 
"Nantinya, tiap pagi selama UN berlangsung, Kepsek tinggal mengambil saja naskah soal ke Mapolsek, dan bila UN sudah selesai semua, maka lembar jawaban itu dikumpulkan ke masing-masing Ketua Rayon," ujarnya.
 
Saat ini ada sebanyak 5.267 siswa yang akan mengikuti UNU, dimana siswa SMP 4388 dan siswa MTsN berjumlah 879 siswa yang akan mengikuti UN tingkat SMP sederajat se Kabupaten Pelalawan. UN tersebut akan memakan waktu selama 3 hari ini.

Dimana di tiap harinya para siswa akan mengerjakan satu mata pejaran saja yang diujiankan. Untuk hari pertama, para siswa akan mengerjakan naskah soal Bahasa Indonesia, menyusul di hari berikutnya yakni Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
 
"Kita harapkan tahun ini, untuk para siswa tingkat SMP/MTS, baik negeri ataupun swasta, dapat lulus 100 persen. Selain itu, peringkat kelulusan akan meningkat dimana tahun lalu tingkat kelulusan berada di posisi 3. Paling tidak bertahan," tutupnya. (zoel)