Truk Kayu RAPP Seruduk Toko Ponsel, Seruan Dewan Pindahkan Pintu Keluar-Masuk Bukan Basa-basi

Baru sepekan salah seorang Anggota Komisi I DPRD Pelalawan Baharudin SH menyampaikan di media massa, agar RAPP mengkaji ulang pintu keluar-masuk Truk Kayu Pos II Simpang Langgam ke lokasi lain. Peristiwa yang dikhawatirkan warga pun terjadi, truk kayu RAPP seruduk toko ponsel yang berada di Simpang Langgam, Sabtu (7/5/2016) siang.

Pelalawan, Oketimes.com - Baru sepekan salah seorang Anggota Komisi I DPRD Pelalawan Baharudin SH menyampaikan di media massa, agar RAPP mengkaji ulang pintu keluar-masuk Truk Kayu Pos II Simpang Langgam ke lokasi lain. Peristiwa yang dikhawatirkan warga pun terjadi, truk kayu RAPP seruduk toko ponsel yang berada di Simpang Langgam, Sabtu (7/5/2016) siang.

"Ini salah satu bukti yang dikhawatirkan warga. Betul-betul kejadian, baru saya ngomong di media online riaueditor.com, sepekan lalu agar PT RAPP memindahkan posisi pintu Keluar-Masuk truk kayu di simpang Langgam yakni di Pos II. Harus dicarikan lokasi pintu keluar-masuk yang lain. Ini rawan bahaya," papar Baaharudin.

Selain itu, sambung Baharudin yang juga Ketua Fraksi Golkar ini, keberadaan pintu keluar-masuk truk pengangkut kayu di Pos II PT RAPP Simpang Empat Langgam Kota Pangkalan Kerinci sudah banyak dikeluhkan oleh masyarakat pengguna jalan. Pasalnya truk balak yang melintas di simpang empat mengganggu kenyamanan pengguna jalan.

"Sudah banyak masyarakat yang melapor mengeluhkan pintu Keluar-Masuk truk balak PT RAPP di Pos II Simpang Empat Langgam. Posisinya pas lampu merah semua di simpang. Ini sangat rawan dengan kecelakaan. Truk balak yang melintas itukan panjang belum lagi tonase muatan perlu kehati-hatian para pengendara jika mendekati truk. Pintu keluar masuk truk balak sudah dinilai tidak layak karena berada dekat simpang empat," paparnya.

Dilanjutkan Baharudin, pihak perusahaan hendaknya mencari jalan pintu keluar-masuk yang lain sehingga tidak mengganggu kenyamanan pengendara.

"Ya perlu dikaji ulang lah posisi pintu keluar-masuk truk balak. Cari lokasi yang tepat dan tidak membahayakan pengguna jalan. Karena sudah banyak masyarakat yang mengeluh. Disitu arus lalu lintas sangat ramai ditambah lagi debu yang dihasilkan membuat ketidaknyamanan pengguna Jalan," tegasnya.

Baharudin juga menyebutkan keluhan masyarakat dengan tumpukan truk di tepi jalan sekitar simpang empat. "Banyak truk balak yang kadang parkir seenaknya di tepi jalan sekitar simpang empat tersebut layaknya seperti terminal saja. Perusahaan seharusnya buat terminal sendiri sehingga truk-truk pengangkut kayu tidak sembarangan memarkirkan truknya di tepi jalan. Selain mengganggu kenyamanan pengguna jalan juga saya kira tak elok dipandang mata," tukasnya.

Baharudin juga meminta kepada LLAJR untuk menghidupkan kembali lampu merah yang berada disimpang Langgam termasuk safety pengaman. "Kita minta petugas yang berewenang untuk melakukan perbaikan lampu merah di simpang Langgam. Jangan sampai ada jatuh korban," tutupnya. (zoel)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait