Hadapi UN, Dewan Ingatkan PLN Tidak Padamkan Listrik

Ilustrasi

Pekanbaru, Oketimes.com - Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, T Azwendy Fajri mengatakan, menghadapi Ujian Nasional (UN) tingkat SMA, pada tanggal 4-6 April 2016 mendatang, PLN diharapkan bisa menyikapi  dengan tidak melakukan pemadaman listrik.

"Kepada PLN area Pekanbaru hendaknya saat pelaksanaan UN nantinya tidak adalagi pemadaman listrik karena dikhawatirkan akan mengganggu proses pelaksanaan ujian nasional. Apalagi saat sekarang ini ada 25 sekolah yang mengikuti UN dengan menggunakan sistem kompter," kata Tengku  Azwendy Fajri pada awak media, Rabu (30/3/16).

T Azwendy Fajri juga mengimbau kepada orang tua siswa agar bisa memantau kegiatan anak-anaknya dalam pelaksanaan UN. Supaya tidak melakukan kegiatan-kegiatan aktifitas yang banyak di luar rumah.

"Disini perlu peran serta orang tua agar memantau kegiatan anaknya dan orang tua diminta agar melarang anaknya melakukan aktifitas yang bisa mengganggu pelaksanaan UN nantinya. Karena hal-hal negatif dapat terjadi ketika anak berada di luar jangkauan orang tuanya," ungkapnya.

Selain itu, Azwendi juga mengingatkan kepada pelaku usaha teruta warnet di mohon kerja samanya dengan tidak memberikan kesempatan bagi siswa-siswa yang utuk bermain warnet.

"Kita tidak melarang usaha warnet beroprasi, tetapi disini kita meminta agar melarang kepada siswa-siwa untuk tidak masuk selama tangal 4-6 April 2016 mendatang," tuturnya.

Kepada Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Azwendi meminta agar melakukan rapat koordinasi dan persiapan baik itu dalam hal mempersiapkan komputer dan guru-guru pengawasnya. Jangan sampai nantinya kendala-kendala teknis ini merugikan siswa-siswa dalam mengisi soal-soal UN.

"Pada waktu UN tahun lalu banyak isu-isu kurang dan tertukarnya soal yang dapat merugikan siswa. Saya berharap ini tidak terulang kembali dan kedepannya UN pada tahun 2016 ini nantinya bisa berjalan dengan baik, lancar dan mencapai prestasi, agar prestasi pendidikan Kota Pekanbaru ini bisa di membandingkan pada tingkat Kabupaten/Kota Se-Riau dan nasional," sebut Azwendy. (za)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait