Sepi Peminat, DPRD Pertanyakan Lelang Jabatan Kapuskes Pekanbaru
Fery Sandra Pardede SE, Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru.
Pekanbaru, oketimes.com - Fery Sandra Pardede SE, Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru dari Fraksi Hanura mempertanyakan kebijakan Pemko Pekanbaru terkait Pelaksanaan Pelelangan jabatan Kepala Puskesmas.
Pasalnya, sejak pendaftaran dibuka pada 29 Februari lalu, namun hingga berakhir pada tanggal 11 Maret 2016 lalu, ternyata dari 20 orang yang dibutuhkan hanya 8 orang yang mendaftar. Ada apa dengan Pemko Pekanbaru, tegas Fery Sandra Pardede, Rabu (16/3/16).
Menurut Fery, minimnya peminat jadi Kapuskes tentunya banyak penyebab, bukan berarti tidak banyak Dokter di Pekanbaru, berarti ada yang tidak beres. Seharusnya, sebelum Pemko membuat kebijakan dilakukan dulu pengkajian, jangan terlalu percaya diri alias pede, cetusnya.
Lagi kata Fery, jika dilihat kebelakang, terjadinya pengunduran diri para Kepala Puskes sesungguhnya sederhana saja. Yakni. "idak ada kecocokan dengan pimpinannya, dalam hal ini Kepala Dinas Kesehatan. Seharusnya itu dulu yang di selesaikan, jangan malah sesumbar dengan kebijakan lelang jabatan yang pada akhirnya menjatuhkan elektabilitas Pemko itu sendiri.
"Nach.. masa penjaringan sudah berakhir, apa mau diperpanjang lagi, jika diperpanjang besar kumungkinan akan sia-sia lagi. Jadi sampai kapan kepala Puskesmas kosong. Sementara Puskesmas sangat membutuhkan pimpinan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.
Fery Sandra menambahkan, Walikota Pekanbaru semestinya tanggap dan lakukan kebijakan, karena untuk Kepala Puskesmas merupakan hak preogatif Walikota. Bila perlu evaluasi Kadiskesnya, dan masalah tidak berlarut-larut, ungkapnya.
Sebagaimana diberitakan di media, pihak BKD akan memperpanjang lagi masa pendaftaran, atau minta petunjuk kepada Walikota. Statement tersebut patut dipertanyakan, imbuhnya.
Sebelumnya, Kepala BKD kota Pekanbaru Azharisman Rozie menyampaikan, kondisi minimnya peserta seleksi Kepala Puskesmas, pihaknya akan melakukan beberapa alternatif untuk penyelenggaraan seleksi Kapuskes dan menunggu keputusan Walikota Pekanbaru. (jsn)
Komentar Via Facebook :