Pengguna Jalan Resah Banyak Pungli di Perbaikan Jalan Japura Inhu

Ilustrasi

Rengat, Oketimes.com - Sejumlah pengguna jalan yang melintas di sepanjang jalan Lintas Timur Desa Japura Kecamatan Lirik Kabupaten Indargairi Hulu (Inhu) provinsi Riau, mengaku resah dengan adanya pungutan liar yang dilakukan sekelompok pemuda yang mengaku warga tempatan, selama adanya perbaikan jalan di sepanjang jalan tersebut.

Sebagaimana diketahui, saat ini di Jalan Lintas Timur Desa Japura Kecamatan Lirik tengah berlangsung pembangunan badan jalan beton yang dimulai dari arah Simpang Japura ke Jembatan Japura, sehingga diberlakukan sisteim buka tutup terhadap kendaraan yang melintas di jalan tersebut.

Kondisi tersebut, dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk melakukan pungutan terhadap para supir yang melintas.

Hal ini dinilai sangat meresahkan para pengemudi, seperti yang dialami seorang supir truck bernma Roni (34), sangat menyayangkan terjadinya aksi pungli yang dinilai memberatkan bagi para pengemudi yang melintas disana.

"Memang jumlahnya tidak ditetapkan, namun tetap saja ini akan menjadi beban. Karena cara mereka meminta itu dengan menyodorkan kotak kepada pengemudi", ujar Roni saat ditemui awak media ini di lokasi, Sabtu (27/2/16).

Ia berharap, semestinya pihak rekanan yang mengerjakan proyek tersebut atau kontraktor menempatkan pekerjanya mangkal di lakasi perbaikan jalan, guna memantau arus lalu lintas buka tutup akses jalan tersebut, sehingga tidak dimanfaatkan oleh oknum-oknum masyarakat untuk melakukan pungli di sepanjang perbaikan jalan itu.

"Sebagai pengemudi, saya berharap hal ini menjadi perhatian oleh berbagai pihak, sehingga tidak menjadi permasalahan di kemudian hari," harapnya.

Terkait hal ini, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Lirik, Taufik Nugraha saat dikonfirmasi lewat ponselnya, Sabtu (27/2/16), mengaku pihaknya tengah memanggil koordinator pungutan tersebut, agar tidak memaksa kepada para pengemudi.

"Kita sudah memanggil masing-masing koordinatornya, untuk masalah itu, dalam artian jangan memaksa, ini kita lakukan langsung dan saat ini anggotanya masih berada dilokasi," tukasnya singkat. (ali)



Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait