Dewan Sebut Pengunduran Diri 8 Kepala Puskesmas Disinyalir terkait Karut Marut BPJS-Ambulan Bekas

Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Zulfan Hafiz.

Pekanbaru, Oketimes.com - Mundurnya 8 Kepala Puskesmas Kota Pekanbaru terjadi baru-baru ini menjadi bahan perbincangan hangat di kalangan DPRD Kota Pekanbaru. Pasalnya ada sebab dan akibat mengapa kepala Puskesmas bisa mundur dari jabatannya setelah menjalankan tugas yang diembanya.

Beberapa persoalan yang diketahui dan dibeberkan oleh anggota DPRD Kota Pekanbaru, Zulfan Hafiz, bahwa terdapa 8 alasan kenapa kepala Puskesmas mundur dari jabatannya. Yang diketahuinya adalah persoalan BPJS yang rancu ditingkat Puskesmas.

Ada badan pengelolaan keuangan puskesmas yang mau diswastakan. Artinya keuangan di puskesmas bisa dikelola sendiri. Selain itu masalah ambulan yang diterima puskesmas kondisinya bekas tapi ditandatanganinya baru.

"Artinya kalau hal ini memang benar kita mengapresiasi sikap mereka (kepala puskesmas_red) bahwa mereka masih punya idealisme yang bagus dengan nilai-nilai yang bermoral. Inilah yang kita harapkan jadi pemimpin ke depan," kata Zulfan Hafiz ketika dikonfirmasi di kantornya, Senin (15/2/16).

Zulfan juga manyayangkan kenapa bisa terjadi di Pemerintahan kali ini mundurnya 8 kepala Puskesmas di Pekanbaru dimasa menjalankan tugasnya. Tidak hanya itu dulu juga ada Nasri mundur dari jabatannya selaku Kadis PU Bina Marga dan Musa juga mundur dari Kepala BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Pekanbaru).

"Inilah menjadi tanda tanya besar bagi kami di DPRD dan mempertanyakan kepada Pemerintah bagaimana merekrut orang-orang ini dan menempatkan di posisi itu," bebernya.

Adanya pernyataan Kadiskes yang menyatakan mereka tidak profesional, Zulfan menganggap ini adalah lelucon baru, karena yang menempatkan mereka adalah atasannya.

"Kalau ini dibilang tidak profesional kok baru hari ini di bilang tidak profesional. Artinya yang tidak profesionalnya siapa??. Nah sikap Kadis seperti ini menjadi hal aneh bagi DPRD. Kalau kita telusuri di lapangan. Untuk itu kita mengharapkan Komisi III bisa memanggil 8 kepala puskesmas yang mundur agar tahu seperti apa detail persoalan yang dihadapi kepala puskesmas," ungkap pilitisi Nasdem ini.

Terkait Walikota yang masih mempertahankan 8 Kepala Puskesmas yang minta mundrur ini, Zulfan manambahkan jika Walikota masih mempertahankan itu silahkan saja, yang paling penting coba dicari dan digali dulu persoalan yang dihadapi mereka.

"Kalau memang mereka tidak nyaman dengan sesuatu hal dan membuat mereka rugi di kemudian hari Walikota harus punya sikap yang jelas juga. jangan hanya kita mendiskreditkan kalau apa yang dilakukan kepala puskesmas ini salah, tidak bisa begitu karena mereka punya atasan juga yakni kepala dinas kesehatan," ungkapnya. (za)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait