Koptan Desa Mandian Gajah Panen Raya Padi Lokal Bunut Diatas Lahan 75 Hektar
Koptan Desa Mandian Gajah Panen Raya Padi Lokal Bunut Diatas Lahan 75 Hektar.
Bunut, Oketimes.com - Enam bulan menunggu dengan perasaan cemas, akhirnya petani Desa Mandian Gajah Kecamatan Bunut, Selasa (9/2/2016) dapat tersenyum sumringah. Pasalnya padi yang ditunggu sudah terhampar menguning di depan mata siap untuk di panen.
"Syukurlah, usaha kelompok tani telah membuahkan hasil, padi menguning melambai siap di panen. Sebagai rasa syukur, hari ini kami undang Pemkab Pelalawan yang diwakili Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Bapak Raja Alkap MH sekaligus Bapak Syahlefie selaku Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pelalawan untuk hadir bersama dalam panen raya perdana ini," kata Ketua Kelompok Tani M Yusuf U, Selasa (9/2/2016).
Menurut Yusuf, padi yang ditanam enam bulan silam, saat ini siap panen untuk pertama kalinya di atas lahan seluas lebih kurang 75 hektar.
"Tahap awal luas padi siap panen 75 hektar, sisanya di tahap kedua seluas 50 hektar lagi dari total seluas 125 hektar. Pada panen kali ini murni usaha kelompok tani, dari kelompok tani (Gapoktan) Lubuk Mandian Gajah. Kedepannya kelompok tani berharap mendapat bantuan dari pemerintah sekaligus mendapat pelatihan penyuluhan pertanian," pintanya.
Gayung bersambut, Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pemkab Pelalawan Raja Alkap MH mengaminkan harapan kelompok tani ini.
"Pemerintah tentu sangat komit membantu masyarakat, pemerintah patut berterimakasih kepada kelompok ini, sebab kelompok tani ini telah berhasil mendukung usaha pemkab untuk menuju Pelalawan Makmur, semisal dengan terpenuhinya kebutuhan pangan di Kecamatan Bunut melalui panen perdana ini," tuturnya.
Ke depan terhadap apa yang diharapkan kelompok tani ini mendapat jawaban positif dari mantan Kepala Badam Damkar Pelalawan, hanya saja kelompok tani harus memiliki sekretariat dan kelengkapan admistrasi (adm).
"Dalam memberikan segala bantuan kepada kelompok tani harus menpunyai administrasi, supaya mudah melakukan pengawasan, begitu juga dalam memberikan penyuluhan," tuturnya.
Namun satu yang membuat kita berbesar hati, adalah kuatnya keinginan masyarakat dalam meretas ketertinggalan ekonomi dengan berusaha memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA), kendati sampai sejauh ini kelompok tani ini belum dapat bantuan dari pemerintah.
"Kedepan kita akan berjuang membantu kelompok tani, ini janji saya, namun demikian kelompok tani ini harus melengkapi persyaratan dan kelengkapan ADM," tutupnya. (zoel)
Komentar Via Facebook :