Disinyalir Tercemar Limbah Perusahaan Sawit

Ribuan Ikan Mati di Sungai Kerumutan

Ilustrasi.

Pelalawan, Oketimes.com - Ribuan ikan mati ditemukan bergelimpangan di permukaan air Sungai Kerumutan Kecamatan Bandar Petalangan Kabupaten Pelalawan. Diduga, matinya ribuan ikan sungai ini disebabkan tercemar limbah perusahaan perkebunan sawit PT Makmur Andalan Sawit (PT MAS) yang beroperasi di Desa Dusun Tua Kecamatan Pangkalan Lesung.
 
Ribuan ikan mati ini ditemukan warga setempat, Kamis (31/12/15) pagi kemarin. Beberapa jenis ikan yang menggelepar keracunan antaranya ikan lele, sabaan ikan kuning, ikan tunggik, toman padi atau gabus ikan bade (badar).

"Ada lebih 30 kilogram ikan yang berhasil dikumpulkan warga. Ikan-ikan itu mengapung di permukaan sungai. Ada yang sudah mati dan ada pula masih hidup, tapi kondisinya sudah lemah tak kuat lagi," kata Saidina Ali (56), Ketua Pokmaswas Kecamatan Pangkalan Lesung.

Saidina Ali, yang juga tokoh masyarakat di Kecamatan Lesung ini mengaku mendapat telepon warga setempat. "Saya bersama UPTD Dinas Perikanan Pangkalan Lesung langsung turun mengambil sampel air dan ikan," bebernya sambil menyebutkan selain diambil warga, masih banyak lagi ikan yang masih mengapung di Sungai Kerumutan tepatnya di Pangkalan Malako Desa Tambun Kecamatan Bandar Petangan.

"Penyebab ikan-ikan mati diduga kuat oleh masyarakat tumpahan limbah pabrik PT MAS yang beroperasi di Desa Dusun Tua Kecamatan Pangkalan Lesung,''ujarnya sambil menambahkan selain ikan mengapung di sungai nampaknya tumpahan minyak sawit dibawa arus dari arah hilir sungai.

Disebutkan, berdasarkan laporan H Dasman yang akrab disapa H Odas, ikan-ikan mati pertama sekali ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB pagi. Katanya lagi, pihak perusahaan juga ada di lokasi untuk mengambil sampel yang sama.

"Saya tidak ketemu langsung dengan pihak perusahaan. Tapi ikan-ikan yang mati saya melihat langsung termasuk limpahan minyak sawit yang menurut warga sengaja dibuang. Sampel air dan ikan dibawa oleh orang Dinas Perikanan dan BLH," papar Saidina Ali.
     
Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Pelalawan H Syamsul Anwar,SH.MH yang dikonfirmasi terpisah mengatakan pihaknya sudah menurunkan tim ke lokasi. "Sudah kita turunkan tim verifikasi kelapangan," jelasnya.
 
Ditanya hasil verifikasi, Syamsul tidak mau berspekulasi. "Hasilnya menunggu tim masih dilapangan," singkatnya. (Zoel) 


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait