Disinyalir Sakit

PRT Asal Lampung Tewas di Rumah Majikannya

Korban diketahui bernama Ni Nyoman Sudiasih, pekerja dari Yayasan CV Jasa Buana di Jalan KH Hasyim Anshari, Gang Bakti No 74, Pinang Tangerang warga asal Jalan Dusun Melaya RT 02 RW 01, Kelurahan Jembrana Kecamatan Waway Karya Kabupaten Lampung Timur. Kuat dugaan wanita berumur 38 tahun ini tewas karena sakit.

Pekanbaru, Oketimes.com - Seorang pembantu rumah tangga (PRT) ditemukan tewas di rumah majikannya di Jalan Pemuda Komp Perum Pondok Mutiara Blok E 35 Rt 05 RW 04, Kelurahan Tampan, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru, Kamis (10/12) subuh tadi, sekitar pukul 05.15 WIB.

Korban diketahui bernama Ni Nyoman Sudiasih, pekerja dari Yayasan CV Jasa Buana di Jalan KH Hasyim Anshari, Gang Bakti No 74, Pinang Tangerang warga asal Jalan Dusun Melaya RT 02 RW 01, Kelurahan Jembrana Kecamatan Waway Karya Kabupaten Lampung Timur. Kuat dugaan wanita berumur 38 tahun ini tewas karena sakit.

"Ni Nyoman Suasih pertama kali ditemukann tak bernyawa oleh majikannya, Enzellina (37). Sang majikan curiga, lantaran korban belum juga bangun, padahal hari sudah pagi. Karena kebiasaannya, subuh hari sekitar pukul 04.30 WIB, korban bangun dan beraktifitas seperti biasanya," sebut Kapolsek Payung Sekaki AKP NM Marbun, Kamis siang.

Saat ditemukan tewas, lanjut Kapolsek, posisi korban seperti lagi tidur dengan posisi miring ke kanan. Enzellina lalu mencoba membangunkannya, namun korban tak meresponnya. Bahkan tubuhnya terasa sudah dingin saat disentuh oleh sang majikan.

Merasa ada yang ganjil, Enzellina lalu memberitahukan suaminya Suwendi (38) diteruskan dengan menghubungi Satpan Komplek dan Ketua RT setempat. Selain itu, Suwendi lalu menghubungi petugas kepolisian Polsek Payung Sekaki.

"Kita sudah melakukan identifikasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sementara ini tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas kekerasan di tubuh korban. Dugaan sementara, korban meninggal dunia akibat sakit. Jasadnya juga sudah kita bawa ke RSUD Arifin Achmad untuk dilakukan otopsi," terang MN Marbun. (tripelx)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait