Obama: Ini Serangan Gila

Barack Obama, Presiden Amerika Serikat

Washington - Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengungkapkan keheranannya bahwa orang-orang yang dilarang naik pesawat terbang ternyata bisa membeli senjata, terkait serangan pasangan suami istri yang menewaskan 14 orang di California Rabu lalu.

"Saat ini, orang-orang yang masuk daftar larangan terbang bisa masuk toko dan membeli sebuah senjata," kata Obama dalam pidato mingguan di Washington, Sabtu (5/12) waktu setempat.

"Ini gila. Jika anda terlalu berbahaya sehingga tak boleh masuk pesawat, maka anda menurut definisi itu juga terlalu berbahaya untuk membeli sebuah senjata."

"Dan oleh karena itu saya menyerukan kepada Kongres untuk menutup celah ini sekarang. Kita mungkin tak bisa mencegah setiap tragedi, namun setidaknya kita tak boleh memudahkan calon teroris atau penjahat untuk mempersenjatai diri yang bisa digunakan melawan warga Amerika."

Menurut Obama, kemungkinan bahwa para tersangka penembak di San Bernardino, California, telah diradikalisasi menegaskan perlunya rakyat untuk "bekerja bersama" mencegah hal seperti ini.

"Kita tahu bahwa ISIL dan semua kelompok teroris lain secara aktif membujuk orang-orang di seluruh dunia dan di negara kita untuk melakukan tindak kekerasan yang mengerikan, seringkali beraksi sendirian (lone wolf actors)," kata presiden, merujuk pada akronim lain untuk kelompok militan Islamic State (IS).

"Dan bahkan meskipun kami bekerja untuk mencegah serangan-serangan ini, semua orang pemerintah, penegak hukum, masyarakat, para pemuka agama perlu bekerja bersama untuk mencegah orang-orang menjadi korban ideologi kebencian seperti ini."

Otoritas AS mengatakan Syed Rizwan Farook, 28, dan istrinya Tashfeen Malik, 29, asal Pakistan, melancarkan serangan di sebuah acara liburan para pegawai negeri di San Bernardino, sekitar 100 km wilayah timur Los Angeles.

Dua orang itu kemudian tewas dalam baku tembak dengan polisi. Pasangan itu memiliki dua senapan serbu, dua senjata semi otomatis, 6.100 amunisi dan 12 bom pipa di rumah dan yang mereka bawa dalam aksi pembunuhan tersebut.

"Ini mungkin sepenuhnya bahwa dua penyerang tersebut telah diradikalisasi untuk melakukan tindak terorisme. Dan jika demikian, hal tersebut menggarisbawahi ancaman yang menjadi fokus kami selama bertahun-tahun bahaya dari orang-orang yang tunduk pada ideologi ekstremis," kata Obama.

sumber: cnn


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait