Presiden Korsel Diminta Mundur

Park Geun Hye, Presiden Korea Selatan.

Seoul - Sekitar 30.000 orang berunjuk rasa di Seoul, Korea Selatan (Korsel), Sabtu (05/12/15). Tuntutan mereka satu, meminta Presiden Park Geun Hye mengundurkan diri dari jabatannya.

Alasannya, sang presiden mengorbankan para pekerja dan petani demi pebisnis besar. Ia juga dituduh merevisi sejarah bangsa untuk mengagungkan kekuasaan otoriter bapaknya.

Sebagian besar pengunjuk rasa, seperti dilaporkan AFP, tetap memakai topeng. Ini merupakan unjuk kekuatan, setelah Park meminta para warga tidak memakai topeng saat unjuk rasa, karena khawatir disusupi ekstremis terkait rangkaian serangan di Paris, Prancis bulan lalu.

Sepanjang arak-arakan menuju pusat kota Seoul, massa membentangkan spanduk raksasa bertuliskan "Park Geun Hye Mundur.

Unjuk rasa tersebut awalnya dilarang oleh polisi. Tapi, para penyelenggara mengajukan banding ke pengadilan, yang kemudian menganulir keputusan polisi.

Akhirnya, unjuk rasa besar-besaran kedua dalam selang satu bulan di Seoul pun terlaksana. Pada 14 November 2015, sekitar 60.000 orang berunjuk rasa di Seoul dan sebagian di antaranya bentrok dengan polisi.

Sumber: AFP


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait