Indonesia Gagal Raih Medali Arung Jeram
Logo Arung Jeram Dunia 2015.
Sukabumi - Tim arung jeram terbuka dan masters Indonesia gagal meraih medali di nomor slalom pada Kejuaraan Dunia Arung Jeram 2015 di Sungai Citarik, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (05/12/15).
Salah satu rafter tim masters Sersan Dua (Serda) Marinir Alfred Blegur mengatakan timnya mengalami kesulitan ketika melewati gawang nomor delapan yang harus dilewati melawan arus sungai.
"Kami terlambat landing sehingga ekor perahu sudah terbawa arus," kata dia ketika ditemui usai pertandingan.
Tim masters putra Indonesia hanya mampu bertengger di posisi enam dari sembilan peserta dengan catatan waktu terbaik 4 menit 12,77 detik. Mereka gagal melewati gawang 5, 8, 9, dan 12.
Selandia Baru menjadi juara di nomor itu, disusul Republik Ceko di peringkat dua dan Jepang di peringkat tiga.
Di masters putri, Republik Ceko meraih emas disusul Selandia Baru yang meraih perak dan Norwegia perunggu.
Sementara itu, tim arung jeram terbuka putra Indonesia hanya mampu menduduki peringkat lima dari 20 peserta dengan catatan waktu 2 menit 57,23 detik setelah mendapatkan penalti karena gagal melewati gawang 8 dan 9.
Nomor tersebut dimenangkan oleh Brazil, disusul Republik Ceko yang meraih perak dan Selandia Baru perunggu.
Tim arung jeram terbuka putri Indonesia tampil kurang mengesankan dengan hanya mampu menduduki posisi 13 dari 16 tim dengan catatan waktu terbaik 6 menit 19,35 detik setelah gagal melewati gawang 2, 5 ,7, 8, dan 13.
Slovakia menjadi juara di nomor slalom terbuka putri, Selandia Baru memperoleh perak dan Jepang meraih perunggu.
Nomor slalom merupakan kompetisi adu cepat 300 meter melewati 13 gawang di mana empat di antaranya harus dilalui dengan melawan arus sungai.
WRC 2015, yang berlangsung 28 November - 8 Desember, masih menyisakan satu lomba terakhir yaitu nomor jarak jauh 12 kilometer. Tim masters putra Indonesia akan berupaya yang terbaik di nomor terakhir tersebut.
"Nomor jarak jauh memiliki medan yang susah di tujuh kilometer pertama karena memang jeram yang sulit untuk dilalui," kata Serda Alfred.
Sumber: Antara
Komentar Via Facebook :