Penganiyaan Rebutan Cewek di Karaoke Hotel Berbintang Berujung Damai
Ilustrasi
Pekanbaru, Oketimes.com - Ruben Nakata (30) warga keturunan Tionghoa yang juga pengusaha toko ponsel unistar terkenal di Pekanbaru, tak habis pikir merasakan peristiwa penganiyaan ringan yang dialaminya oleh SI alias Awan di sebuah salah satu KTV hotel berbintang di Jalan Sudirman kota Pekanbaru, Senin (16/11/2015) lalu sekitar pukul 23.30 WIB.
Ruben yang saat itu sedang asyik berkaraoke dianiaya oleh SI yang datang secara tiba-tiba menghampirinya dan memarahinya seraya langsung menampar pipinya. Akibat penganiyaan itu, wajah Ruben memerah akibat tamparan keras oleh SI alias Awan. Tak sampai disitu, Ruben juga dimarahi SI yang emosi, seraya merebut ponsel milik korban.
Tak terima atas perlakuan SI tersebut, Kamis (19/11/15) korban melaporkan aksi penganiayaan yang dialaminya tersebut ke Polresta Pekanbaru. Namun belakangan kasus penganiyaan tersebut malah terhenti, akibat korban mencabut laporan korban meski dirinya sudah sempat diperiksa petugas piket SPKT Polresta Pekanbaru.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Drs Aries Syarief Hidayat MM melalui Kasat Reskrimnya AKP Bimo Ariyanto, SIK saat dihubungi ponselnya, Selasa (01/12/15) membenarkan atas laporan korban tersebut. Akan tetapi dirinya menyatakan bahwa kasus tersebut tidak bisa dilanjutkan, dengan alasan kedua belah pihak sudah berdamai.
Ditanya apa yang menjadi pemicu penyebab terjadi penganiyaan tersebut, AKP Bimo mengaku tidak tahu percis apa yang menjadikan peristiwa tersbut terjadi, dengan alasan bahwa permasalahan tersebut belum sempat diperiksa untuk ditindaklanjuti dikarenakan keduanya terlanjur berdamai.
"Kalau penyebabnya saya kurang tau, belum sampai kita periksa yang bersangkutan sudah berdamai. Surat resminya belum sampai kepada saya, tetapi secara lisan mereka sudah sampaikan ke saya bahwa mereka sudah berdamai," pungkasnya.
Ditempat terpisah, Ruben Nakata dengan ditemani dua oknum anggota Polresta Pekanbaru yang mengaku saudara sepupunya saat dikonfirmasikan, Sabtu siang (28/11/15) kemarin. Membenarkan peristiswa tersebut kepada media ini. Akan tetapi dirinya agak sulit menceritakan apa yang menjadi latar belakang terjadinya penganiayaan tersebt kepada dirinya.
Ia hanya bisa mengatakan, bahwa pada saat itu dirinya sedang asyik berkaraoke di sebuah KTV Hotel di Pekanbaru. Lantas tiba-tiba dirinya dihampiri SI alias Awan yang tidak lain adalah kerabatnya sendiri, memarahi seraya menampar pipi kanannya.
"Dia datang, memarahi dan menampar pipiku, saya tidak tahu apa penyebanya kenapa dia seperti itu," akunya.
Ditanya apa penyebab latar belakang dirinya menjadi korban penganiayaan yang dilakukan SI alias Awan, Ruben tidak bersedia menjelaskan, dengan alasan bahwa persolan tersebut sudah selesai dan berdamai dengan pelaku sehingga menurutnya hal itu tidak mesti diutarakannya.
"Sudahlah bang, tidak usah diperdebatkan lagi, karena permasalahnnya sudah selesai dan berdama," ulasnya.
Ditanya kembali, apakah benar peristiswa tersebut terjadi karena rebutan wanita? Ruben malah terdiam sejenak, dan menyatakan permasalahn itu sudah selasai dan tidak bersedia menjelaskan tudingan tersebut. "Sudahlah bang, itu gak usah ditanya lagi, seba semuanya sudah selesai," tukasnya lagi. (ars)
Komentar Via Facebook :