Makelar Proyek Bebas Gentayangan di Inhu

Ilustrasi

Rengat, Oketimes.com - Kebutuhan akan pekerjaan bagi tiap rekanan, memang sangat dibutuhkan oleh pelaku usaha. Terkadang kebutuhan tersebut, dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu, untuk meraup keuntungan. Tidak terkecuali di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), banyak oknum-oknum yang menjadi mekelar proyek fiktif, hingga menyebabkan kerugian bagi para kontraktor.

Modusnya beragam, ada yang mengaku sebagai orang dekat penguasa atau penjabat tertentu, atau mengaku sebagai tim sukses salah seorang calon incumben, dan ada juga yang mengaku sebagai anggota salah satu lembaga tertentu serta mengaku sebagai wartawan atau lembaga swadaya masyarakat.

Bermodalkan hal tersebut, oknum-oknum penipu ini, mendatangi rekanan kontraktor dengan menyodorkan paket proyek di Dinas ataupun instansi tertentu. Dengan syarat, sang oknum makelar proyek ini meminta terleih dahulu fee proyek yang ditawarkan kepada para rekanan yang tergiur atas proyek yang dijanjikan oknum-oknum tersebut.

Namun setelah menerima uang fee proyek, sesuai dengan angka rupiah yang disepakti dengan rekanan. Para oknum penipu ini menghilang begiti saja dari buruan rekanan yang terjeak tersebut.

Korbannnya pun tidak sedikit, seperti yang dialami oleh salah seorang kontraktor di Inhu, sebut saja bermana Anu. Kepada awak media ini, dirinya mengaku ditipu oleh salah seorang oknum yang mengaku mendapat proyek dari salah seorang penjabat di pemkab Inhu, dan berniat untuk menjual proyek tersebut kepadanya.

"Kami pun bernegosiasi, dan disepakati fee proyek tersebut sebesar 10 persen, sudah saya bayar sebagai tanda jadi alias uang muka. Sesudah saya serahkan uang muka itu, oknum tadi tak juga nongol hingga kini," akunya pada awak media ini, Minggu (29/11/15).

Belakangan lanjut sumber, proyek yang dijanjikan tersebut tidak pernah ada. Lantas dirinya menagih kepada sang makelar proyek. Namun yang bersangkutan menyarakan dirinya agar tetap bersabar, dengan alasan APBD-P Inhu belum rampung diverifikasi oleh lembaga pemerintah dan alasan sebagainaya.

"Hasilnya tetap nihil, uang muka sudah ludes, sang oknum itu tak juga pernah nongol ditempat yang sering ia temui. Dihubungi melalui ponselnya, tidak pernah aktif, dan komunikasi terputus hingga kini," kesal sumber lagi.

Informasi yang dihimpun dilapangan, praktek calo proyek di Kabupaten Inhu sudah lama berlangsung. Modusnya hampir sama, dengan bermodalkan meyakinkan korbannya dekat dengan salah satu pejabat atau timses, modus tersebut sukses menipu korbannya.

Tidak sedikit korbannya merugi, atas perbuatan sang oknum makelar proyek tersebut. Namun lagi-lagi, pihak-pihak yang dirugikan, tetap saja ngotot melakukan hal yang sama denga oknum makelar, tanpa bersedia melaporkan hal tersebut kepada aparat hukum setempat. (ali)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait