IRT Penderita Tumor Mata, Butuh Uluran Tangan untuk Biaya Berobat

Penderita diagnosa tumor retroobika atau tumor mata yang dialami Rusiyana (26) Ibu Rumah Tangga (IRT) warga RT 06 RW 03 Bagan Jawa Pesisir Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Riau, membutuhkan uluran tangan dari kalangan mayarakat atau dermawan untuk membantu biaya operasi penyakit yang dideritanya selama ini.

Bagansiapiapi, Oketimes.com - Penderita diagnosa tumor retroobika atau tumor mata yang dialami Rusiyana (26) Ibu Rumah Tangga (IRT) warga RT 06 RW 03 Bagan Jawa Pesisir Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Riau, membutuhkan uluran tangan dari kalangan mayarakat atau dermawan untuk membantu biaya operasi penyakit yang dideritanya selama ini.

Ibu 4 orang anak ini divonis mengidap penyakit Diagnosa Proptosis Odec Tumor Retroorbita pada mata sebelah kanannya sejak 8 bulan yang lalu oleh dokter yang merawatnya. Mirisnya lagi saat ini Rosiana tengah mengandung janin (hamil) berumur 4 bulan.

" Saya rasakan sakitnya mulai dari mata sampai di kepala, tiap malam ga bisa tidur, karena bola mata ini tidak bisa di pejam, berdenyut terus dan sakit," kisah Rusiyana pada awak media ini saat disambangi di kediamannya seraya terenyuh menahan sakit dialaminya.

Dikatakan Rosiana, sebelumnya dia sudah pernah berobat ke rumah sakit RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta sebanyak dua kali, dengan bermodalkan bantuan dana yang dibantu oleh Bupati Rohil H Suyatno.
Namun dikarenakan kondisi Rusiyana dalam keadaan hamil, dokter yang merawatnya tidak bisa melakukan operasi pada matanya, karena ditakutkan akan terjadi gangguan pada bayi dalam kandungannya, sementara Rusiyana hanya bisa diberikan obat tetes mata dan salap setip harinya.

Rencananya, pihak keluarga bersama Rusiyana yang tinggal di rumah bantuan Pemkab Rohil ini akan melakukan operasi mata selepas melahirkan. Dari situlah pihaknya mengharapkan uluran tangan darai Pemerintah beserta donatur dan para dermawan.

" Kata dokter biaya operasi mata saya sebesar 150 juta, manalah mungkin kami memiliki uang sebanyak itu. Sementara suami saya hanya bekerja sebagai kuli bangunan. Satu satunya, saya hanya berharap ada keajaiban dari Allah yang telah mentakdirkan saya begini," lirih Rusiyana seraya menyeka air mata sebelah kirinya dengan telapak tangannya. (hen)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait