Hubungan PT BPMPJ-AMR Ibarat `Kucing dan Tikus`

Salah seorang karyawan PT AMR memanen sawit di areal perkebunan milik PT BMPJ belaum lama ini.

Rokan Hulu, Oketimes.com - Hubungan dua perusahaan yang beroperasi di Desa Kepenuhan Timur, Kecamatan Kepenuhan Kabupaten Rokan Hulu, yakni PT Budi Murni Panca Jaya (BMPJ) dan PT Agro Mitra Rokan (AMR) kembali memanas. Hal ini disebabkan karena PT AMR diduga menyerobot Lahan serta menyuruh karyawannya untuk memanen sawit di areal perkebunan PT BMPJ.

Selain itu, PT AMR yang diketahui mendapat dukungan dari masyarakat setempat, juga memutuskan akses jalan menuju PT BMPJ, serta melakukan pengancaman kepada karyawan PT BMPJ dengan membawa aparat Kepolisian dan TNI. Akibatnya, sebagian Karyawan PT BMPJ dibayangai rasa ketakutan untuk bekerja.

Hal ini disampaikan Direktur PT BMPJ, Aswin Sutanto. Katanya, pihak PT AMR telah menyerobot lahan serta mengerahkan karyawannya untuk memanen sawit di lahan PT BMPJ seluas 300 hektar. Diakuinya, kejadian penyerobotan dan memanen paksa sawit milik perusahaannya berawal pada, Sabtu (7/11) pekan lalu.

" Akibatnya kami mengalami kerugian mencapai Rp 40 juta, karena sawit yang mereka (Karyawan PT AMR) mencapai 32 ton," kata Aswin.

Selain itu, katanya pihak PT AMR telah memutuskan akses jalan menuju PT BMPJ yang menyebabkan kendaraan yang akan menuju ke perusahaan antri panjang. Tidak hanya itu, sambungnya sebagian karyawan PT BMPJ mengaku ketakutan untuk bekerja dikarenakan adanya ancaman dari pihak PT AMR.

" Mereka sempat melakukan pengancaman kepada karyawan kami dengan membawa aparat kepolisian dan TNI. Akibatnya, sebagian karyawan kami ketakutan masuk kerja," paparnya.

Ia mengaku, telah membuat laporan resmi ke Mapolres Rohul, akibat perbuatan PT AMR yang telah merugikan pihaknya. Dan ia mengharapkan agar pihak kepolisian mengusut tuntas masalah tersebut, serta memberikan hukuman yang setimpal kepada pihak yang bertanggung jawab.

" Staf kami sudah buat laporan ke Polres Rohul, hari Minggu (8/11) kemarin, dengan laporan LP/74/II/2015/Riau/Res Rohul, yang melapornya Staf Administrasi PT Budi Murni atas nama Saur Tua Sihombing," katanya.

Ketika mencoba mengkonfirmasi hal ini kepada pihak PT AMR, sayangnya kantor mereka dalam keadaan terkunci. Sementara, salah seorang petugas keamanan di PT AMR, Sulaiman mengatakan pihak management perusahaan sedang berada di luar kota.
" Maaf pak pimpinan kami sedang berada di luar kota, silahkan besok datang lagi," katanya.

Pada kesempatan berbeda, Kepala Desa Kepenuhan Timur, Azhar, Minggu (16/11) ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya mengatakan, tidak mengetahui persis kejadian penyerobotan lahan oleh PT AMR tersebut. Menurutnya, pihaknya saat ini tengah fokus mengoptimalkan kondisi di tengah-tengah masyarkata jelang Pilkada 9 Desember 2015 mendatang. (yah)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait