PRT Asal NTT Disekab, Makan Lewat Kerangkeng dan tak Bergaji Majikan Dipolisikan
Imelda Janunur (20) PRT warga asal Goloropung, Nusa Tenggara Timur, diduga disekap majikannya berinisial In (43) yang berada di Jalan Tengku Zainal Abidin No 999, Pekanbaru memberikan keterangan kepada penyidik Polresta Pekanbaru, Jumat (13/11/2015).
Pekanbaru, Oketimes.com - Seorang pembantu rumah tangga bernama Imelda Janunur (20) warga asal Goloropung, Nusa Tenggara Timur, diduga disekap majikannya berinisial In (43) yang berada di Jalan Tengku Zainal Abidin No 999, Pekanbaru. Imelda berhasil diselamatkan polisi, Jumat (13/11/2015) tadi, sekitar pukul 15.00 WIB.
Informasi yang dihimpun dari Kepolisian Polresta Pekanbaru, penyekapan IRT asal NTT itu berawal dari adanya laporan yang diterima pihak kepolisian dari warga sekitar tempat korban bekerja. Mendapatkan laporan tersebut, polisi langsung menuju ke rumah yang dicurgai dan menyelamatkan Imelda.
Dirumah tersebut, Imelda diperlakukan tak manusiawi, karena selain tinggal di kamar yang berantakan, pintu kamar juga dipasangi terali layaknya sel tahanan dan dikunci majikannya dari luar. Tak hanya itu, untuk menyediakan makanan korban sehari-hari, diberikan melalui jendela yang juga dipasangi terali besi.
Saat ini, Imelda telah dibawa ke Mapolresta Pekanbaru, untuk dimintai keterangannya. " Kita masih mintai keterangannya, untuk majikannya yang mempekerjakannya, juga telah kita amankan guna proses selanjutnya," sebut Kasat Reskrim AKP Bimo Arianto, Jumat malam.
Menurutnya, kepada polisi Imelda megakui jika dirinya sejak bekerja di rumah majikannya kurang lebih sekitar lima tahunan, ia belum pernah sekalipun mendapat gaji. " Kita akan gali keterangan korban, apalagi dia tak diperlakukan secara manusiawi," ujar Bimo.
Terpisah, majikan korban yang ditemui di lantai tiga Mapolresta Pekanbaru, tempat korban dimintai keterangan mengatakan jika ia dan istrinya tak pernah melakukan penyekapan dan memperlakukan korban secara tidak manusiawi.
" Dia (Imelda) hanya tiga hari berada di kamarnya dan sengaja kami kunci dari luar agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi, di rumah tempat saya tinggal ada karyawan laki-laki yang berjumlah tujuh orang, saya takut nanti terjadi apa-apa pada Imelda," kilah Nico Lie (50).
Dikatakan Niko, untuk kebutuhan Imelda sehari-hari, termasuk makanan dan jajanannya selalu diberikan, dia tingggal meminta langsung dibelikan. Jika dirinya hendak pergi keluar kota, majikan mengaku selalu menyediakan stokkan makanan buat Imelda termasuk minumnya.
" Untuk gaji, kita tak pernah menahannya. Imelda yang menyuruh menyimpannya ke saya, alasannya uang itu untuk tabungannya kalau dia mau pulang. Jadi tidak benar jika dia kita perlakukan tak manusiawi," kilah Nico lagi. (XXX)
Komentar Via Facebook :