Strategi Mempromosikan Wisata Riau Mesti Narsis

Potensi wisata Pulau Rupat di Bengkalis, Riau.

Pekanbaru, Oketimes.com - Kepala Dinas Parawisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Riau, Fahmizal Usman secara gamblang menyebutkan untuk mempromosikan parawisata Riau keseluruh Indonesia bahkan dunia yakni dengan cara 'Narsis' untuk membuat calon wisatawan tertarik mengunjungi bumi lancang kuning ini.

Hal ini disampaikan Fahmizal dalam Forum Group Discussion (FGD) media massa dengan tema "Strategi Pemasaran Pariwisata Riau" di aula auditorium Lancang Kuning lantai 9 Kantor Gubernur Riau. "Saat ini kita lebih mengedepankan strategi pemasaran promosi pariwisata di Riau seperti bagaimana tujuan pariwisata yang perlu dikembangkan, karena Riau mempunyai lokasi yang sangat strategis dalam pariwisatanya," katanya, Kamis (12/11) kemarin.

Diakuinya, semua pihak harus mendorong agar wisatawan sebanyak-banyaknya datang ke Riau, jangan sampai melemahkan pariwisata di daerah sendiri seperti dengan mengatakan bahwa Riau tidak mempunyai tempat pariwisatanya yang bagus. Selain itu, dalam mempromosikan wisata itu harus 'Narsis' untuk menarik wisatawan.

" Dalam mempromosikan pariwisata, saya berharap agar peran penting media dalam mempromosikan pariwisata baik itu wisata alam, religi, budaya, kuliner sangat dibutuhkan dan kita tahun 2016 akan membuat program -program stregis dalam mempromosikan pariwisata," sebutnya.

Dalam FGD media massa yang menjadi pemateri adalah Sekretaris Deputi Kementerian Pariwisata dan Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI) Mumus Muslim, Plt Gubernur Riau yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Joni Irwan, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Riau Fahmizal, Ketua DPD Asita Riau Ibnu Mas'ud, Pimpinan Redaksi Riau Pos Asmawi dan Karo Humas Setda Prov Riau, Darusman dan dihadiri oleh wartawan dari berbagai media cetak, elektronik dan media online.

Dalam paparan Sekretaris Deputi Kementerian Pariwisata dan Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI), Mumus Muslim mengatakan, dalam meningkatkan strategi pemasaran pariwisata harus didukung oleh sumber daya Manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA)nya dalam mendukung peningkatan pariwisata daerah dan nusantara dan harus ada kebijakan dan strategi akselerasi pencapaian sasaran pengembangan pemasaran pariwisata.

" Saat ini bagaimana kita bisa membenahi objek wisata yang ada, dan setelah dibenahi apa yang menjadi daya tarik objek wisata tersebut. Setelah itu bagaimana, strategi dalam mempromosikan pariwisata tersebut, sehingga meningkatkan kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara," katanya.

Dalam mempromosikan pariwisata sambung Mumus, peran penting media sangat dibutuhkan. Selain itu juga dapat terjalin silahturahmi antara media dan pemerintah. Sehingga bersinergi dalam pembangunan provinsi riau dan dalam bidang pariwisata.

Ketua DPD Asita Riau Ibnu Mas'ud meminta ketegasan pemerintah daerah agar wisatawan mana yang mau ditarik dari Riau dan apa yang mereka bisa nikmati di Riau, sehingga ada niat untuk kembali datang.

" Peran penting media sangat dibutuhkan dalam mempromosikan pariwisata. Kita berharap ada kesamaan visi dan misi agar ada yang kita tonjolkan untuk pariwisata riau dan kita harus punya mimpi besar yang  kita wujudkan," kata Ibnu Mas'ud.

Pimpinan Redaksi Riau Pos, Asmawi yang juga sebagai narasumber dalam FGD, agar meminta komitmen pemerintah dalam menjalankan program-program yang telah diwacanakan dalam peningkatan pariwisatanya. Jangan sampai menjadi generasi wacana. Dukungan media sangat penting, banyak perusahaan yang dibesarkan oleh media. " Anggaran promosi pariwisata untuk media harus ditingkatkan agar terekspos dengan baik," harapnya. (dea)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait