Agar Diminati, Saatnya Pemko Pikirkan Revitalisasi Oplet di Pekanbaru

Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Roni Amriel SH

Pekanbaru, Oketimes.com - Melihat fenomena yang terjadi di tengah masyarakat, dimana minat menggunakan angkutan oplet saat ini semakin menurun, maka DPRD merasa perlu ada revitalisasi atau pembaruan terhadap oplet yang ada saat ini. Saatnya Pemko mengambil kebijakan untuk merevilalisasikan oplet yang ada di Pekanbaru.

" Kita lihat saja, jalur yang dilalui oplet selama ini sekarang sudah padat dilalui kendaraan bermotor. Artinya masyarakat sudah tidak meminati oplet. Maka sudah saatnya oplet kita di-revitalisasi," kata Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Roni Amriel SH saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (9/11).

Dikatakan Roni, sesuai data yang diterimanya dari Dinas Perhubungan Komunikasi Informasi (Dishubkominfo) Pekanbaru, bahwa ada 1800 oplet di Pekanbaru, yang beroperasi hanya 1000 sementara 800 sudah tidak jalan. Dengan demikian, untuk mengembalikan rasa aman, nyaman menggunakan oplet, perlu ada revitalisasi.

" Kan angkutan itu diperlukan keamanan, kenyamanan dan harga terjangkau. Dengan revitalisasi oplet ini nantinya akan mengembalikan rasa nyaman. Maka Pemko kita minta segera lakukan revitalisasi kepada seluruh oplet, baik dilakukan secara bertahap atau sekaligus, itu Dishubkominfo yang akan lakukan kajian," jelas Roni.

Menurut Roni, dengan hidup dan tertatanya angkutan oplet di Kota Pekanbaru, maka akan menjadi veeder (pengisi) dengan keberadaan Bus Trans Metro Pekanbaru. Dimana, oplet dan Bus TMP nantinya akan disinkronkan dalam memberi pelayanan angkutan umum kepada masyarakat.

" Jika oplet bisa menimbulkan rasa nyaman dari segi bentuk, maka masyarakat akan beralih lagi ke oplet dan tidak lagi menggunakan sepeda motor. Kalau sekarang kondisi oplet kita sudah tidak layak, rata-rata kendaraan tahun 1995, sudah tidak bisa memberikan kenayaman dan keamanan kepada penumpang," terangnya.

Bus TMP sendiri, kata Roni, bukanlah ancaman bagi angkutan umum lainnya karena keberadan angkutan umum lainnya ini bisa juga menjadi pelengkap, sehingga rasio kebutuhan penumpang dengan ketersediaan armada bisa sinkron.

" Sehingga berdampak pada load factor Trans Metro Pekanbaru, karena sudah didukung oplet. Juga bisa membuka lapangan pekerjaan baru," tuturnya.

Ditambahkan Roni, mengenai rute oplet kedepannya juga perlu dikaji oleh Dishubkominfo. Karena seiring berkembangnya Kota Pekanbaru, maka banyak dibutuhkan rute baru dan juga adanya rute yang sudah dilalui Bus TMP membuat penumpang oplet berkurang.

" Rute perlu dikaji juga, apa pakai rute lama atau disinkronkan dengan Bus TMP, karena TMP kan jalan besar saja dilaluinya, kalau jalan kecil tak masuk. Ini mungkin yang perlu dikaji kedepan sehingga rute oplet lebih terarah dan bermanfaat bagi penumpang," pungkasnya. (eza)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait