Pelamar Tenaga Bantu Satpol PP Rohil, Berharap Panitia Tetap Transparan
Kantor Satpol PP, Jalan Bintang, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rohil, Riau.
Bagansiapiapi, Oketimes.com - Memasuki hari terakhir penerimaan lamaran tenaga bantu Satpol PP Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), antusias peserta calon dari berbagai daerah masih tinggi dan cukup memadati Kantor Satpol PP, Jalan Bintang, Kecamatan Bangko, Rohil, Riau.
Pantauan awak media ini dilapangan, Jumat (30/10) pagi, minat para peserta yang ikut mendaftar tampak ramai dan tinggi. Terkait hal itu, para peserta berharap, bisa lolos menjadi tenaga bantu Satpol PP di Kabupaten Rohil. " Apa lagi ini kali pertama Satpol PP Rohil merekrut tenaga bantu dengan jumlah yang cukup banyak mencapai 100 orang di Tahun 2015," ujar salah satu peserta pada media ini.
Dihari terakhir, panitia penyelenggara cukup kewalahan, menerima berkas dari pelamar. Baik itu pelamar pria mau pun wanita yang datang dari berbagai daerah yang ada di Kabupaten Rohil.
Sebut saja Bunga, salah satu pelamar wanita yang enggan disebutkan, namanya berasal dari Bagansiapiapi mengatakan. Ini kali pertamanya ikut melamar ke Satpol PP, apa lagi untuk wanita penerimaanya, sebanyak 30 orang dan mudah-mudahan dirinya dapat diterima.
Ditambahkannya, ianya ikut mendaftar, karena sudah membaca dari berbagai media cetak dan online yang menyebutkan, bahwa penerimaan tenaga bantu Satpol PP ini tidak ada pakai dekingan atau sejenisnya serta uang pelicin.
" Saya berharap statmen berita baik Pak Bupati dan Pak Setda itu benar adanya, penerimaan Satpol PP ini tidak ada pungutan biaya dan dekingan dari pihak mana pun," ujarnya singkat.
Ditempat sama, Naldo (38) salah satu sepupu pelamar menjadi tenaga bantu Satpol PP juga mengatakan hal yang sama, " saya menemani adik saya kesini, setelah membaca berita dari media cetak lokal yang mengatakan. Penerimaan tenaga bantu Satpol PP ini benar-benar murni tanpa ada pungutan biaya dan tan pada ada jaminan dari pihak mana pun dan siapa pun," tiru Nalda yang mengutip muatan bahas dari Bupati dan Setda dari media tersebut.
Dari pemberitaan sambung Naldo, dirinya bersedia menemani adiknya untuk memdaftar ke Satpol PP Bagansiapiapi ini. Karena bagi orang awam seperti dirinya tidak menegtahui secara benar dan polos serta murni dengan tekad yang kuat ingin mendaftarkan adiknya, sebagai tenaga bantu Satpol PP Rohil yang katanya dengan hasil murni dan tanpa dekingan.
" Kalau tidak ada berita itu, saya juga tidak mau mendaftarkan adik saya. Karena kami memang tidak ada dekingan dan tidak punya uang. Jadi kami mendaftarkan adik, benar-benar murni tanpa ada hal-hal yang lain," paparnya.
Ditambahkan lagi, ia juga berharap kepada Pemkab Rohil untuk benar-benar dalam penerimaan tenaga bantu Satpol PP berjalan dengan transparan dan bersih. " Jika tidak, Kasihan bang bagi pelamar yang jauh-jauh datang dari berbagai pelosok desa ini, jika penerimaan tenaga bantu Satpol PP ini diselenggarakan dengan cara yang tidak transfaran dan murni," tutup Naldo.
Untuk diketahui, bagi pelamar pada, Kamis (29/10) pelamar mencapai 600 orang lebih, sedangkan di hari ini, Jumat (30/10) siang, pelamar sudah menunjukan angka 860 orang. Sampai siang ini angka pelamar cukup drastis dan yang melamar banyak datang dari berbagai pelosok desa yang ada di Kabupaten Rohil. (ram)
Komentar Via Facebook :