Dishutbun Minta KTNA Data Potensi Perkebunan Meranti

Sekretaris Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Kepulauan Meranti, R Ahmad Prasetyo mengharapkan KTNA bisa menjalin kerjasama dengan pihaknya dalam memberikan data-data perkebunan di Meranti. Hal ini disampaikannya dihadapan pengurus KTNA Kabupaten Kepulauan Meranti belum lama ini diacara silaturahmi KTNA bersama Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Kepulauan Meranti belum lama ini.

SELATPANJANG, OKETIMES.COM - Sekretaris Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Kepulauan Meranti, R Ahmad Prasetyo mengharapkan KTNA bisa menjalin kerjasama dengan pihaknya dalam memberikan data-data perkebunan di Meranti. Hal ini disampaikannya dihadapan pengurus KTNA Kabupaten Kepulauan Meranti belum lama ini diacara silaturahmi KTNA bersama Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Kepulauan Meranti belum lama ini.

" Kita tidak punya data yang akurat potensi perkebunan di Meranti, ini karena kita masih kekurangan tenaga di lapangan. Oleh karena itu, kami sangat berharap dengan KTNA sebagai mitra pemerintah agar membantu kami dalam memberikan data-data yang akurat misalnya jumlah potensi kelapa di Meranti," ucap Prasetyo.

Prasetyo menyambut baik dengan terselenggaranya silaturahmi antara instabsi kerjanya dengan KTNA, karena pengurus periode KTNA sebelumnya selama lima tahun tidak pernah berkunjung ke Dinas Kehutanan dan Perkebunan Meranti.

" Banyak hal yang harus dibenahi secara bersama-sama menyangkut pembangunan pertanian secara menyeluruh di Kabupaten Kepulauan Meranti. Kami sangat berharap sekali, kedepannya akan berlanjut silaturahmi ini. Dan sangat penting sekali diadakan pertemuan dengan dinas terkait lainnya, antara Dinas Pertanian, Peternakan, Penyuluh dan Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan dan Kelautan, PPL dan KTNA," harapnya.

Sementara itu, Ketua KTNA Kabupaten Kepulauan Meranti, Asnawi Nazar, SPi saat ini jumlah kelompok tani (poktan) di Meranti yang didata oleh KTNA berjumlah 416 dari berbagai kegiatan pertanian, nelayan tangkap dan apung, perkebunan.

" Namun saat ini, masih banyak poktan yang muncul saat ada bantuan. Kedepanya ini menjadi tugas kami KTNA periode 2015 - 2020 begitu juga dinas terkait untuk  memverifikasi dan seleksi menggolongkan poktan pemula, madya dan mandiri," ucap Asnawi. (Je)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :