Dinilai Hamburkan Duit Rakyat
Mahasiswa dan Anggota DPRD Kompak Tolak Rohul Expo Tahun 2015
Baliho Rohul Expo Tahun 2015.
PS.PANGARAIAN, OKETIMES.COM - Ketua Satuan Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (SAPMA PP) Kabupate Rokan Hulu (Rohul) Deni Afrial, mengancam akan mengadakan unjuk rasa, jika pengadaan tenda untuk Rohul Expo Tahun 2015 tidakk dihentikan, DPRD Rohul diminta bertindak jangan hanya duduk manis dan menikmati uang rakyat.
"Rp 4 Miliar untuk pengadaan tenda itu bukan angka yang kecil, sebanyak apa sih tendanya. Lebih baik dibuatin gedung sekalian. Rakyat tercekik dengan keadaan ekonomi saat ini, kok malah ngaur saja kerja Pemkab Rohul ini, mengadakan Rohul Expo Tahun 2015 dengan anggaran yang cukup waw dan pantastis," katanya.
Lanjutnya, coba saja anggarannya diminimalisir lagi dan sisanya dipergunakan untuk membantu ekonomi rakyat. "Nah, itu kan lebih baik, kemudian para dewan-dewan ini jangan diam-diam saja, atau mungkin sudah dapat fee dari pengadaan Rohul Expo ini," tuturnya.
Diterangkannya, pengadaan Hari Ulang Tahun (HUT) Rohul itu, baik itu Rohul Expo terkesan mengahambur-hamburkan uang rakyat. "Mari kita semua yang mengaku diri aktifis, wartawan khususnya Anggota DPRD harus menolak kegiatan ini, kini ekonomi rakyat susah, jangan sampai menghamburkan dana yang besar, mari kita Rohul menjadi yang terbaik di Provinsi Riau, bukan dengan seperti ini katanya devisit kok beli tenda sampai empat miliar, ada apa ini," pungkas Deni Afrial.
Di tempat berbeda, Anggota DPRD Rohul dari Partai Golkar, Nono Patria di Kantor DPRD Rohul mengatakan, di tengah-tengah terpuruknya ekonomi masyarakat saat ini, tidak semestinya acara Rohul expo yang menelan biaya kurang lebih Rp 15 M dilaksanakan. "Intinya kita menolak pelaksanaan Rohul Expo, Itukan tidak bermanfaat terhadap rakyat, kan masih ada kegiatan-kegiatan lain yang bisa dilaksanakan yang menyentuh kepada masyarakat Rohul," tuturnya.
Hal yang sama disampaikan Anggota DPRD Rohul dari Partai Grindra yang juga Ketua Komisi Dua Novliwanda Ade Putra, mengungkapkan, penilaiannya dalam pelaksanaan Rohul Expo, bisa untuk membenahi insfraktruktur yang bisa tersentuh dan dinikmati masyarakat yang belum terselesaikan akibat devisitnya anggaran.
"seharusnya bermanfaat untuk masyarakat, anggaran kurang lebih 15 Milyar itu, kini ekonomi masyarakat terpuruk, sementara hanya pelaksanaan Rohul Expo memakan biaya cukup besar, ini yang harus di evaluasi", tandasnya.
Lebih lanjut Novliwanda mengatakan, dalam minggu ini, Satker-satker yang berkaitan pelaksanaan Rohul Expo itu, kita panggil ke DPRD untuk pembahasan hal tersebut. "Dalam minggu ini kita pasti undang satkernya ke DPRD Rohul, dalam membahas Rohul Exponya", jelasnya.
Di waktu yang berbeda Anggota DPRD Rohul dari Partai Hanura, Arisman dengan tegas menyatakan penolakannya pada paksanaan Rohul Expo yang mencapai anggaran Rp 15. M tersebut, jelasnya lagi ABBD Rohul saat ini susah devisit anggaran mencapai kurang lebih Rp 300 M.
"Anggaran yang kurang lebih Rp 15 M itu, bisa digunakan untuk biaya perbaikan jalan yang rusak, untuk pembenahan bidang pendidikan, Kesehatan dan yang lainnya yang saat ini di butuhkan dan bermanfaat terhadap rakyat, sementara kalau Rohul expo hanya pihak pemda yang merasakan, masyarakat hanyalah penonton," imbuhnya. (yahya)
Komentar Via Facebook :