Keterbatasan Anggaran Jadi Kendala BPBD Nangani Karlahut di Rohil
Seorang petugas karlahut berjibaku memadamkan titik api kebakaran lahan di Kabupaten Pelalawan Riau.
Bagansiapiapi, OKETIMES.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Riau, mengakui keterbatasan anggaran yang ada saat ini membuat instansi tersebut tidak optimal dalam menangani kabut asap di daerah tersebut. Instansi ini hanya bisa berharap, agar seluruh penghulu berperan aktif mengatasi kebakaran hutan dan lahan (Karlahut) di Rohil.
Kepala BPBD Rohil H Azhar saat dikonfirmasi awak media ini, Jumat (18/9) mengakui, minimnya anggaran yang ada saat ini banyak yang tidak bisa diperbuat oleh BPBD sendiri. Salah satunya, untuk mengatasi kabut asap yang saat ini sudah sangat meresahkan masyarakat.
" Kita minta dan himbau agar Kepala Desa (Penghulu) mau berperan aktif terhadap persoalan Karlahut dan jangan tunggu api sudah membesar baru dipadamkan, lakukan sebisa mungkin dengan masyarakat sekitar," ujar Azhar.
Diakui Azhar, kendala yang dialami saat ini belum meratanya peralatan pemadam kebakaran, mengingat selama ini peralatan yang digunakan hanya ada didaerah tertentu saja. " Seharusnya minimal harus ada 20 atau 30 unit peralatan pemadam kebakaran disiapkan seperti mesin pompa dan portabel," paparnya.
Selain itu sambungnya, anggaran yang minim tersebut juga masih terpendam di APBD Perubahan yang saat ini masih dalam tahap pembahasan dan pengesahan.
" Memang sudah dianggarkan tapi dananya belum cair, jadi upaya yang bisa kita lakukan saat ini hanya sebatas pembagian masker dan itupun bantuannya bersumber dari dana Pemerintah Propinsi Riau," beber Azhar.
Meski demikian tambahnya, jajaran terkait di BPBD Rohil kerap turun kelapangan termasuk memberdayakan para Camat dan Penghulu.
" Kabupaten Rohil yang rawan Karhutla itu berada di tiga titik yakni, Kecamatan Tanah Putih, Bangko Pusako dan Kubu. Untuk mengatasi semua itu kita sangat butuh peralatan dan personil lengkap, inilah yang harus dipenuhi," pinta Azhar. (ram)
Komentar Via Facebook :