Plt Gubri Gelar Rapat Koordinasi Penanganan Asap
Acara rakor penanganan asap akibat Karhutla yang diselenggarakan oleh pemerintah provinsi Riau ini, dilaksanakan di Gedung Daerah Jalan Diponegoro Pekanbaru, Jumat (18/9/2015).
Pekanbaru, OKETIMES.COM - Meski kondisi status sudah naik menjadi tanggap darurat, tetapi sampai hari ini kondisi kabut asap masih menyelimuti provinsi Riau.
Data dari BMKG Pekanbaru info Hotspot terkini tanggal 18 September 2015 pukul 07.00 WIB Sumatera masih memiliki 213 titik panas api. Provinsi Sumatera selatan (sumsel) masih penyumbang titik terbanyak 189 titik, Provinsi Lampung 6 titik, Provinsi Jambi 10 titik, Provinsi Bangka Belitung (Babel) 3 titik, dan Provinsi Riau 5 titik di kabupaten pelalawan 3 titik, kabupaten Indragiri Hilir 1 titik dan kabupaten Indragiri Hulu 1 titik.
Menanggapi hal ini Plt Gubernur Riau H Arsyadjuliandi menggelar Rapat Koordinasi Penanganan Asap akibat kebakaran lahan dan hutan.
Rokor dipimpin langsung Plt Gubri dihadiri Forkopimda Riau, Wakil ketua DPRD Riau, Bupati/Walikota Riau, Kepala BLH, Kepala BPBD, Kadis Kehutanan, Kadis Perkebunan, Kadis Kesehatan, Kepala BPPT, Kepala BMKG dan Pimpinan Perusahaan, Jumat 18 September 2015.
Dalam kesempatan ini Plt Gubri mengajak kepada para pimpinan perusahaan agar menjaga kekompakan serta menjalin komunikasi yang rutin dengan Satgas karlahut dan Forkopimda.
" Saya intruksikan kepada pihak Perusahaan agar menyiapakan peralatan pemadam kebakaran, menara pemantau api, alat berat dan kanal bloking, hal dilakukan guna mencegah serta mengantisipasi bila terjadi kebakaran lahan dan hutan," ungkap Plt Gubri yang biasa disapa Andi Rachman.
Kapolda Riau Brigjen Pol Drs Dolly Bambang Hermawan mengatakan kerjasama pemerintah dan masyarakat sangat penting saat ini. Pasalnya, kondisi asap sudah sampai ke negara tetangga Malaysia dan Singapura, penegakan hukum sudah dilaksanakan sekarang tinggal kesadaran Hukum kepada masyarakat kita dijalankan bersama, baik dalam bentuk penyuluhan dan sosialisasi yang melibatkan pemerintah dan tokoh masyarakat dan tokoh Agama," kata Kapolda Riau. (rls/XXX)
Komentar Via Facebook :