Dishutbun Rohul Dinilai tak Konsisten Nangani Hutan Konservasi Mahato
Plank dari Dishutbun sendiri sudah dicabut Orang Tidak Dikenal (OTK).
Rokan Hulu, OKETIMES.COM - Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun), Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), dinilai tidak konsisten menangani hutan konservasi Mahato, lokasi Rawa Seribu tempat populasi ikan Arwana, di Desa Mahato, Kecamatan Tambusai Utara (Tambut), buktinya, plank dari Dishutbun sendiri sudah dicabut Orang Tidak Dikenal (OTK).
Informasi ini disampaikan, Aktifis LPP-Tipikor-RI, R. Alfian, di Pasir Pangaraian, Jumat (28/8), katanya timnya sudah melakukan konfirmasi dengan Kepala Desa (Kades) Mahato, Fahruddin, pihak pemerintahan desa sudah melaporkan pristiwa ini ke pihak Dishutbun Rohul, namun sampai saat ini belum ada tindakan tegas terkait hal tersebut.
Pantauan tim LPP-Tipikor-RI di lapangan oknum yang mengaku pemilik lahan, tetap beraktifitas sebagaimana biasanya. Bahkan kini sudah ada alat berat berupa Becho Lodher untuk mengelola lahan. " Kami meminta supaya Dishutbun Rohul tegas dan bekerja secara serius, sebab hutan konservasi yang semestinya di lindungi. Tapi dengan leluasa digarap oknum-oknum tidak bertanggung jawab," ungkapnya.
Lanjutnya, kini akibat lambat pengawasan dari pihak Pemkab Rohul, khususnya Dishutbun Rohul, kondisi hutan konservasi tersebut sudah hampir punah. " Jika di musim penghujan masyarakat akhirnya menjadi korban, karena air meluap ke pemukiman warga, tapi kalau di musim kemarau mengering, jangan ikan Arwana yang akan hidup, untuk air bersih saja sulit untuk dikonmsumsi penduduk," paparnya.
Tambahnya, nampaknya Dishutbun Rohul beserta aparat hukum di Rohul sudah tidak mampu lagi menangani ini, jadi minta kepada Kapolres Rohul, Dishutbun Provinsi Riau, Kapolda Riau, Menhut-RI, Kapolri supaya turun kelapangan. Kemudian mengambil tindakan tegas terhadap pelaku-pelaku pengrusakan hutan.
" Karena kini kondisinya sudah hampir punah, tentu akan kerja berat untuk memulihkannya, kita harapakan para aparatur yang memiliki kewenangan terhadap ini supaya turun langsung ke lokasi, sebagai bukti tanggung jawab mereka terhadap tugasnya," pungkas R. Alfian. (yahya)
Komentar Via Facebook :