Pj Bupati Buka Workshop Pelaporan dan Pengisian Indikator Kunci Kinerja (IKK) LPPD Meranti

Pj Bupati kepulauan meranti saat memberi sambutan dan membuka secara resmi Workshop pelaporan IKK LPPD di Ballroom Grandmeranti hotel Selatpanjang.

Selatpanjang, OKETIMES.COM - Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti H Edy Kusdarwanto membuka Workshop Pelaporan dan Pengisian Indikator Kunci Kinerja (IKK) dan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) dilingkungan Pemkab Meranti, dalam rangka menyamakan persepsi dan pemahaman tentang laporan IKK LPPD tersebut, dipusatkan di Hotel Grand Meranti, Selatpanjang, Rabu (19/8).

Kegiatan tersebut menghadirkan pembicara Drs. Asril dari P2UPD Inspektorat Provinsi Riau, dan turut dihadiri oleh Sekdakab. Kepulauan Meranti H. Iqaruddin, Kabag Tata Pemerintahan Yulizar, Kepala Dinas/Badan/Kantor/Bagian dilingkungan Pemkab. Meranti dan PNS perwakilan SKPD.

Dalam penjelasannya Pj Bupati H Edy Kusdarwanto mengucapkan apresiasi atas penyelengaraan kegiatan tersebut, ia berharap kegiatan itu dapat diikuti dengan baik oleh seluruh peserta, sebagai bekal dan pengetahuan menyusun Pelaporan dan Pengisian Indikator Kerja (IKK) Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) yang menjadi tanggung jawab SKPD.

" Bagaimana seorang aparatur pemerintahan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik jika tidak mememiliki pengetahuan tentang itu, jadi mari kepada semua peserta untuk mengikuti dengan sebaik-baiknya," ujar Bupati.

Dijelaskan Bupati, Laporan IKK LPPD merupakan tugas yang diberikan oleh negara untuk itu ia meminta kepada pimpinan SKPD untuk memberikan perhatian penuh pada penyusunan IKK LPPD tersebut.

Agar laporan tidak melanggar aturan, salah satu yang ditekankan Bupati yakni hanya menugaskan staf PNS untuk menyusun pelaporan, tidak lagi menggunakan staf honorer karena Laporan IKK LPPD menyangkut pertanggung jawaban kepada negara, dan honorer tidak bisa diminta pertanggung jawabannya.

" Meskipun kekurangan tenaga, saya minta petugas penyusun dan penanggung jawab adalah PNS, jangan lagi memakai honorer karena tidak bisa dipertanggung jawabkan," tegas Bupati.

Pada kesempatan itu Bupati sedikit mengomentari perihal seringnya terjadi keterlambatan acara yang disebabkan karena masih sedikitnya peserta yang hadir, untuk itu Bupati menekankan kepada PNS untuk meningkatkan disiplin, kebiasaan PNS yang acap kali menyia-yiakan waktu dapat diubah agar tidak menjadi orang yang merugi.

Bahkan Bupati menekankan tetap akan membuka acara jika sudah masuk waktunya, meskipun hanya satu orang perserta yang hadir. " Disiplin waktu itu sangat penting, saya akan membuka acara walaupun hanya satu peserta yang hadir, kita tidak ingin masuk kedalam orang yang merugi," ucap Bupati.

Sementara itu Kabag Tata Pemerintahan Sekdakab. Meranti, Yulizar menjelaskan Workshop yang diselenggarakan Bagian Tata Pemerintahan diikuti oleh perwakilan Kepala Sub Bagian seluruh SKPD dan pendampingnya, kegiatan berlangsung selama tiga hari yakni tanggal 19-21 Agustus 2015. (rls/hms)


Tags :berita
Komentar Via Facebook :