Harga Anjlok, Petani Karet di Merbau Menjerit
MERBAU,oketimes.com- Petani karet di Merbau mengeluhkan harga jual getah karet yang terus menurun. Harga jual yang terjun bebas membuat petani menjerit, jika sebelumnya Rp7000-Rp8.000 per kilogram, sekarang hanya Rp6.000/kg-nya. Kondisi ini sangat dikeluhkan para petani karet di daerah ini.
"Harga getah turun cukup parah, sebelumnya bisa Rp7.000-8.000, sekarang hanya tinggal Rp6.000/kg, Padahal seminggu lalu masih Rp7.000/kg. Padahal 2 bulan lalu harganya masih normal yakni Rp.10.000/kg. Saat ini setiap minggu harganya turun," ujar salah seorang petani karet, lili(20), warga Desa sungai anak kamal Kecamatan merbau, Selasa (22/4).
Belum diketahui penyebab turunnya harga jual karet tersebut. Yang jelas kondisi itu sudah berlangsung dalam minggu-minggu terakhir ini, tukasnya.
Belum stabilnya harga karet membuat para petani karet di daerah ini semakin terjepit dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
Anjloknya harga getah karet ini mengancam penurunan produksi getah karet Meranti. karena rata-rata petani hanya menjual sekedar menutupi kebutuhan sehari-hari. Sisanya menunggu harga karet kembali stabil di pasaran.
"Kami tetap menyadap karet, hanya sebagian saja yang dijual untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, sedangkan sebagian lagi disimpan menunggu harga kembali naik. Turun harga getah tersebut sangat mempengaruhi penghasilan petani," keluh Siti Sumarni (60), petani getah yang sudah puluhan tahun.(ar)
Komentar Via Facebook :