Alamak, Proyek MBR Air PDAM Bantuan Pemerintah Dibebankan Rp 250 Ribu Perumah
Ilustrasi
Indragiri Hulu, OKETIMES.COM - Proyek pemasangam jaringan PDAM bagi Masyarakat Berekonomi Rendah (MBR) tahun 2015 yang diperuntukan bagi 2000 warga dipungut biaya bayaran sebesar Rp. 250 ribu satu sambungan perumah tangga.
Sebagaiman diketahui dana tersebut berasal dari dana hibah luar negeri yang diperuntukan bagi MBR, untuk Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dana tersebut sebesar Rp 5 Milyar.
" Dana tersebut diperuntukan bagi 2000 sambungan yang terbagi dalam Tiga Kecamatan, untuk Kecamatan Rengat 1250 sambungan, untuk Kecamatan Kuala Cinaku 300 sambungan dan untuk Kecamatan Rengat Barat 450 sambungan," katanya.
Sedangkan dana Rp 5 Milyar tersebut dibagi dalam 2 Kategori dimana 2 Milyar untuk pengadaan aksesoris water meter, pipa, klem sagle, stop kran, box water meter yang ditenderkan kepada pihak ketiga.
Sementara sisanya sebesar Rp 3 Milyar untuk pemasangan jaringan kerumah-rumah warga yang dikelola oleh PDAM Tirta Indra Kab. Inhu," katanya.
" Dalam hal ini masyarakat tidak dikenakan biaya (Gratis), namun sayangnya pihak PDAM Tirta Indra tetap memungut bayaran kepada masyarakat dengan tarip Rp. 250 ribu persambungan, terangnya.
Menanggapi hal ini Direktur PDAM Tirta Indra Kab. Inhu Ahmad Afis saat dikonfirmasikan di kantornya, Senin (10/08/2015) membantah adanya tindakan pungutan tersebut, dengan alasan bahwa apa yang dilakukan terkait adanya biaya pemasangan yang dibebankan pada masyarakat tersebut merupakan kebijakan Bupati Inhu sesuai prosedur yang diperkuat dengan SK Bupati.
" Awalnya kita memang ingin menggratiskan kepada masyarakat, namun sesuai aturan tidak dibenarkan, dan kita mencari solusi yang termurah dengan tarif Rp. 250 Persambungan dari yang seharusnya Rp.1,6 juta Persambungan, dan ini adalah termurah se- Indonesia." jawabnya singkat. (Ali)
Komentar Via Facebook :