Nelayan Temukan Mayat Bocah Tanpa Identitas diatas Speedboat
Nelayan Desa Sei Bela Kecamatan Kuindra Kabupaten Indragiri Hilir, digegerkan dengan penemuan mayat sesosok bocah laki-laki tanpa identitas. Mayat bocah diperkirakan berumur 8 tahun tergeletak di dalam sebuah speedboat 40 PK di perairan Sei Buluh, Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau, Selasa (21/07/2015) sekitar pukul 14.00 WIB siang.
Pekanbaru, OKETIMES.COM - Nelayan Desa Sei Bela Kecamatan Kuindra Kabupaten Indragiri Hilir, digegerkan dengan penemuan mayat sesosok bocah laki-laki tanpa identitas. Mayat bocah diperkirakan berumur 8 tahun tergeletak di dalam sebuah speedboat 40 PK di perairan Sei Buluh, Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau, Selasa (21/07/2015) sekitar pukul 14.00 WIB siang.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo Sik, Selasa (21/07/2015) malam mengatakan, mayat bocah yang belum diketahui identitasnya tersebut ditemukan oleh empat nelayan yakni, Tugiman (35), Andika (20), Saini (35) dan Supir (25), kesemuanya warga Desa Sei Bela Kecamatan Kuindra Kabupaten Indragiri Hilir, yang dalam pulang dari melaut.
" Para saksi melihat speedboat bertuliskan Ruby Putra berwarna hijau stabillo di sap 8 dalam posisi telungkup. Selanjutnya saksi mendekati speedboat tersebut dan kemudian bersama-sama membalikkannya. Saat itulah saksi kaget begitu melihat ada mayat bocah laki-laki terikat oleh tali speedboat dibagian pinggangnya. Setelah menguras air yang ada di dalamnya, speedboat tersebut lalu ditarik dan dibawa ke Desa Sei Bala," terang Guntur.
Setibanya di Desa Sei Bala, lanjut Guntur, para nelayan yang dalam perjalanan pulang itu langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kuindra. " Ketika ditemukan korban memakai baju merah lengan pendek dan cincin batu putih di tangan kanan," tuturnya.
Sekitar pukul 17.00 WIB, petugas kepolisian Polsek Kuidra bersama petugas Puskesmas Kuidra langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan melihat kondisi mayat. Setelah dicek, disekujur tubuh korban dalam keadaan membengkak, kedua telinga dalam kondisi dimakan oleh ikan/binatang laut dan ada bekas ikatan tali tepatnya di sekeliling perut tepatnya diposisi pusar korban.
" Kondisi mayat saat kita temukan disekujur tubuh korban dalam keadaan membengkak, kedua telinga dalam kondisi dimakan oleh ikan/bintang laut dan ada bekas ikatan tali tepatnya di sekeliling perut pas diposisi lubang pusar," kata Guntur.
Ia menambahkan, hingga saat ini mayat bocah tersebut belum diketahui identitasnya. Pihak kepolisian belum bisa memberikan keterangan lebih jauh menyangkut penyebab kematian bocah tersebut.
" Perlu penyelidikan lagi, kita juga mengimbau masyarakat siapa saja yang kehilangan keluarganya segera datang ke Polsek Kuidra," ujarnya. (TripleX)
Komentar Via Facebook :